Jabarekspres.com Setelah beberapa waktu lalu seorang mahasiswi dikabarkan mengalami pelecehan seksual di kampus Gundar Depok dan kasus tersebut menjadi viral. Kronologis lengkap mengenai pelecehan tersebut di muat di akun Instagram @anakgundardotco dan @rakyatgundar. Update terakhir dari peristiwa tersebut adalah pelaku pelecehan yang ternyata mahasiswa angkatan 2022 S1 Ilmu Komunikasi kelas IMA21. Hal yang membuat ramai adalah ketika setelah kabar dirinya melakukan pelecehan dia melakukan permintaan maaf terhadap admin @anakgundardotco dan meminta untuk men-take down postingannya mengenai pelecehan sesksual tersebut.
Ada juga postingan yang menyatakan kelas tersebut lepas tangan terhadap kasus tersebut dan tidak ada sangkut-pautnya juga berharap postingan di instagram tersebut tidak mengatasnamakan kelas tersebut.
Ini adalah postingan yang dimaksud
Atas viralnya kasus ini dan beberapa pernyataan dari pelaku yang membuat warganet dan mahasiswa gundar geram. Pelaku menjadi bulan-bulanan para seniornya karena terbukti sebagai pelaku pelecehan seksual yang dilakukan di lingkungan kampus. Dua pelaku itu berinisial TPP mahasiswa angkatan 2022 jurusan Ilmu Komunikasi dan LYP mahasiswa angkatan 2019 jurusan Manajemen. Sedangkan korbannya adalah mahasiswi yang juga kenal dengan pelaku.
Mengenai hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa kasus pelecehan seksual di Kampus Universitas Gunadarma telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh para senior dari kedua belah pihak, baik korban maupun pelaku.
“Sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya, (13/12/2022).
Menurutnya, kasus tersebut tidak sampai dilaporkan ke pihak kepolisian lantaran korban merasa malu atas apa yang telah dialaminya.
Korban (tidak melapor) malu,” tandasnya.
Pelaku Pelecehan Di Persekusi
Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan dua orang pria diikat di sebuah pohon dan dianiaya oleh sejumlah orang. Ini terjadi di lingkungan kampus Gunadarma Depok. Berdasarkan informasi yang didapat , dua orang yang diikat itu adalah mahasiswa yang tertangkap telah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi di lingkungan kampus. Aksi tersebut membuat para mahasiswa lainnya marah dan menyiksa bahkan menelanjangi pelaku. Tak cukup sampai di situ, pelaku juga dicekoki untuk minum air berwarna kuning yang diduga air kencing. Beberapa kali, kedua pelaku yang tak bisa bergerak itu juga disiram air menggunakan ember oleh sejumlah mahasiswa.
