Mau Voting

Al-Bukhar adalah konglomerat terbesar ke-15 di Malaysia. Nama perusahaannya: Padiberas Nasional Berhad (Bernas). Ia menguasai 30 persen distribusi beras nasional.

Awalnya, tahun 1970-an, Malaysia punya National Padi and Rice Board. Semacam Bulog. Lalu beralih menjadi milik Al-Bukhar.

Kini Al-Bukhar berumur 70 tahun. Kekayaannya sekitar Rp 70 triliun.

Begitu banyak isu negatif ditujukan kepada Anwar. Tapi Anwar tidak pernah berpikir menghindari suara rakyat. Meski raja sudah mengatakan jabatan Anwar sah secara hukum, tetap saja Anwar akan minta persetujuan DPR.

Maka minggu depan ini udara politik di Malaysia masuk ke pancaroba. Panas dan dingin bisa tiba-tiba berganti.

“Kalau memang saya kalah di DPR nanti, apa boleh buat. Saya ikut kehendak rakyat,” kata Anwar.

Rambut Anwar pun sudah mulai putih. Dahinya juga sudah mulai mengerut. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 12 Desember 2022: Protein Yuda

Muh Nursalim

Ada lima tujuan syari’ah, hifdzu dien (menjaga agama), hifdzu nafs (menjaga jiwa), hifdzul mal (menjaga harta benda), hifdzu aql (menjaga akal) dan hifdzu nasl (menjaga keturunan). drh Yudha ini telah melakukan yang kedua, yaitu menjaga jiwa manusia agar sehat. Maka negara mestinya memberikan landasan hukum agar ilmunya bermanfaat bagi manusia lain, bukan malah memenjarakannya. Soal melanggar hukum, justru itulah tugas pemerintah membuatkan pasal agar prakteknya legal.

Johannes Kitono

Protein Yuda atau protein sel kedepannya bisa jadi obat dewa. Hati tergerak juga untuk mencobanya. Lima tahun lalu pernah coba PRP di Klinik NMW Jakarta. Ternyata memang ampuh. Hobby tenis yang selalu bermasalah di lutut setelah main 2 set ternyata sembuh.Kini sudah tahun kelima masih rutin tenis dan pingpong, ternyata lutut masih oke oke saja. Drh Yuda adalah genius yang harus dikloning dan dilestarikan. Kalau ada kendala masalah hukum karena tidak ada SIP seperti dokter umum bisa di carikan solusinya. Misalnya, izin praktek tradisional atau sinshe kan diperbolehkan. Toh pasiennya tidak keberatan kalau mau sembuh harus disuntik oleh Drh. Dibandingkan dengan dokter manusia seharusnya dokter hewan yang rumit ilmunya. Manusia sudah jelas anatomi tubuh dan isi perutnya. Itupun sudah ada dokter specialis Jantung, Obgyn, Kulit, stroke dsb.nya. Dokter hewan atau binatang harus menguasai anatomi : Anjing, kucing,monyet, macan, gajah dsb nya. Penyakit manusia kaya biaya pengobatannya tentu tinggi. Biaya pengobatan binatang seperti kucing dan anjing tergantung siapa pemiliknya. Menjadi dokter hewan apalagi yang berprestasi adalah tugas mulia. Selamat untuk Drh Yuda dan semoga Protein Sel nya bermanfaat bagi pasien CA stadium awal sampai tiga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan