Film Siksa Neraka Dilarang di Malaysia dan Brunei, Ini Tanggapan Dee Company

JABAR EKSPRES – Alasan di balik film Siksa Neraka dilarang tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam ramai menjadi perbincangan warganet.

Berawal dari informasi yang disampaikan oleh Antenna Entertainment melalui akun Instagramnya @antennaentertainments, Senin (8/1/2024).

Antenna Entertainment, distributor film Indonesia, telah membagikan poster film Siksa Neraka dengan keterangan ‘Banned’. Mereka juga menyampaikan bagi yang menantikan penayangan film tersebut,  film ini tidak diizinkan tayang di Malaysia dan Brunei.

Harapan penonton Malaysia dan Brunei yang antusias untuk menyaksikan film ini pun hilang sudah.

Tanggapan Rumah Produksi Film Siksa Neraka

Pihak rumah produksi film Siksa Neraka, Dee Company langsung menanggapi kejadian tersebut melalui akun Instagramnya @deecompany_official.

“Film Siksa Neraka di banned di Malaysia & Brunei. Kami menghargai keputusan dari lembaga sensor Malaysia. Setiap negara memiliki kedaulatan dan peraturan yang harus dipatuhi. Kami mohon maaf karena tidak bisa memenuhi keinginan penggemar di Malaysia dan Brunei Darussalam,” kata Dheeraj Kalwani, selaku Producer dan CEO Dee Company, Kamis (11/1/2024).

Meskipun mendapat reaksi keras dan pelarangan di beberapa negara, film Siksa Neraka tetap mendapatkan tinjauan yang beragam dari penonton. Film ini memiliki rating IMDb sebesar 5,2 dari 10.

BACA JUGA: Viral Seorang Transgender Tobat Usai Nonton Siksa Neraka

Respon Warganet di Poster Film Siksa Nerakan ‘Banned’ 

“Tak layak surga dan neraka divisualkan, sebab syurga dan neraka tak sampai akal manusia mengilustrasikan. Bagus kalau film ini dilarang. Film ini cuma hanya menjadikan agama sebagai product commodity dagang saja,” kata akun @joko***.

“Padahal ceritanya cuman mengingatkan bagi manusia jngn berbuat dosa. Ambil positifnya aja sich menut aku. 😢,” kata akun @rifk***.

“Sebenarnya ini bukan pencekalan flim horor pertama Indonesia di Malaysia sebelum nya ada rumah dara disutradarai kimo stambul tahun 2009 juga pernah dicekal di Malaysia,” kata akun @robi***.

“Mungkin pengharaman filem itu sebab ada unsur-unsur keseraman yang melampaui batas sehingga mengerikan beberapa babak dalam jalan cerita tu… Apapun, tunggu Prime Video atau Netflix yang akan tayang,” tulis akun @firda***.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan