BANDUNG – Jelang Perayaan Natal dan tahun baru atau nataru 2022, harga kebutuhan pokok di Kota Bandung merangkak naik. Di antaranya harga telur ayam saat ini sudah naik.
Salah seorang pedagang telur ayam di Pasar Kosambi Bandung Ali (32) mengungkapkan, naiknya harga telur tersebut sudah terjadi sejak sepekan lalu.
“Ada kenaikan telur ayam) sekarang jari Rp 32.000 per kilogram dari sebelumnya cuman Rp 27.000,” ungkap Ali, saat ditemui Jabarekspres.com di lapak dagangannya, Senin 5 Desember 2022.
Ali melanjutkan, ada beberapa factor yang menyebabkan naiknya harga telur ayam di pasar. Faktor utama menjelang nataru 2022.
“Selain karena mau Natal, tapi banyak juga permintaan dari masyarakat kaya buat pemberian donasi-donasi. Jadi distribusi ke pasar sekarang berkurang,” imbuhnya.
Sementara, menurut pedagang telur lainnya Elis (56) mengungkapkan, kenaikan harga tersebut dirasakan cukup berat. Sebab dia menambahkan, selang beberapa hari harga telur di pasaran mengalami kenaikan hingga Rp 5.000 per kilo gramnya.
“Jadi udah 4 hari naiknya. Karena sebelumnya sempat di Rp 27.000, terus sekarang jadi Rp 32.000 per kilogram. Jadi ini naiknya sekarang besar pisan,” ungkapnya di lokasi yang sama.
Selain dirasakan cukup berat, Elis juga mengungkapkan bahwa dengan kenaikan ini sebagian besar pembeli mengeluh. “Banyak yang mengeluh (pembeli) bahkan berkurang yang biasanya beli satu kilo (telur ayam), sekarang jadi setengah (kilo),” ucapnya.
Sehingga dengan adanya kondisi saat ini, Elis mengaku bahwa para pedagang telur ayam khususnya di Pasar Kosambi Bandung berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah.
“Karena telur (ayam) ini kan sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok. Jadi harapannya mah harga supaya jangan naik lagi karena naiknya sekarang kerasa banget buat penjual,” pungkasnya. (san)