KABUPATEN BOGOR- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menggencarkan skrining kasus HIV di tengah masyarakat. Tercatat 70 ribu orang terhitung Januari- Oktober 2022 yang menjalani tes.
Untuk kasus HIV sendiri tercatat ada sebanyak 438 orang yang positif dengan didominasi usia produktif 20-25 tahun. “Rata-rata wilayah dengan mobilitasnya yang tinggi, Cibinong salah satunya. Kebanyakan anak-anak muda yang positif HIV,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, Minggu (4/11).
Dinkes Kabupaten Bogor saat ini sedang meningkatkan pelayanan Voluntary Counselling and Testing (VCT) secara khusus memberikan pelayanan konseling dan testing (pemeriksaan darah) kepada klien yang didiagnosa terpapar virus HIV/ AIDS.
“Kita sedang meningkatkan pelayanan VCT, perluasan pelayanan PDP. Intinya memudahkan akses orang-orang dengan resiko itu. Tahun depan kita akan lebih meningkatkan pelayanan PDP,” tambahnya.
Lebih lanjut, kata Mike, 101 puskesmas di Kabupaten Bogor sudah bisa melaksanakan untuk melakukan test VCT. “AIDS ini merupakan fenomena gunung es. Dari dulu kita hanya mendeteksi puncaknya. Jadi sekarang dibawahi sudah mulai terungkap deteksinya, artinya jangan melihat kasus semakin banyak tetapi kualitas dari peneliti melakukan pencarian. Semakin baik kita menemukan akan semakin banyak yang kita lakukan pencegahan,” bebernya.
Dia meminta masyarakat untuk tidak mendiskriminasi penderita HIV di wilayah Kabupaten Bogor. “Jangan lagi ada diskriminasi, artinya kita harus stor bersama-sama. Harus dihapuskan stigma itu dan itu yang menjadi tagline kita,” katanya.
Mike Kaltarina meminta, semua masyarakat juga harus berperan bersama-sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor agar mengantisipasi kasus HIV.
“Harapan nya agar kita tidak ada lagi stigma tidak ada lagi diskriminasi bahwa mereka harus setara dengan kita. Kita juga harus memberikan apresiasi kepada para penggiat masyarakat yang peduli terhadap AIDS ini,” pungkasnya (sfr)