Bertemu Tokoh Sunda, Erick Thohir: Saya Pemuda Sunda yang Pulang Kampung

“Saya kalau lagi nengok Masjid At-Thohir yang di Amerika, ibarat Kabayan lagi nyaba ke Amerika! (Kabayan, tokoh fiksi Sunda yang terkenal sederhana, sedang berkunjung ke Amerika),” ujarnya.

Erick bersyukur, meski berasal dari kampung, tapi dirinya bisa sampai sekolah tinggi, bisa bikin usaha, dan sekarang dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk jadi Menteri BUMN, berkat pengalaman, didikan, dan kanya’ah (kasih sayang) orang tuanya.

Pertemuan itu berlangsung penuh keakraban. Sejumlah tokoh Sunda yang hadir di antaranya adalah politisi senior Otje Djundjunan (Ceu Popong), mantan anggota DPR RI 5 periode. Selain itu, hadir pula Ketua Masyarakat Adat Sunda Eka Santosa, Yayat Purwita, Mantan Wagub Jabar Nu’man Abdul Hakim, Ketua Masyarakat Kehutanan Dadang Hendaris, Dada Rosada, Ketua Pemuda Pancasila Jabar, hingga Ketua ICMI Jabar Prof Sutarman.

Ceu Popong yang adalah istri walikota Bandung periode 1971-1976 Otje Djundjunan, membuat suasana pertemuan menjadi lebih cair dengan melontarkan guyonan segarnya. Dia memuji Erick sebagai menteri yang mau mendengar masukan.

“Sebagai apapun kita, kita to do the best (berbuat yang terbaik),” kata Ceu Popong sembari meminta Erick membantu Jawa Barat menjadi juara.

Sedangkan tokoh Sunda, Holil Aksan Umarzen meminta agar Erick Thohir bisa memperjuangkan kujang untuk diakui oleh UNESCO seperti halnya keris.

Menurutnya, pengakuan UNESCO akan kujang sangat penting bisa terwujud untuk menjaga warisan leluhur. Sebab saat ini banyak generasi penerus bangsa yang mulai melupakan keberadaan kujang.

Selain itu, Holil juga berpesan ke Erick Thohir untuk menyampaikan kepada Presiden Jokowi agar mengabulkan keinginan tokoh Sunda untuk mengganti nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda sebagai kado terakhir sebelum masa jabatannya usai pada 2024.

Sementara itu, Agung Suryamal yang merupakan putra dari HD Sutisno mengungkapkan, sebagai salah satu tokoh terbaik bangsa, Erick Thohir layak untuk menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.

“Saya kira beliau sebagai putra terbaik (bangsa) dengan potensi, kapasitas, prestasi, saya kira layak lah untuk naik kelas,” kata Agung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan