KOTA BOGOR – Para pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengaku puas atas pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan milik daerah tersebut.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Universitas Pakuan (Unpak) Kota Bogor tahun 2022.
Hasilnya kepuasan secara agregat menunjukkan nilai sangat baik yaitu 86 bagi produk dan jasa sebesar 85 persen atau dapat dikatakan sangat memuaskan. Hasil survei ini juga dijadikan landasan Tirta Pakuan untuk mengembangkan bidang usaha lain agar bisa menghasilkan income selain dari pembayaran tarif.
Rektor Unpak Kota Bogor, Prof. Didik Notosudjono mengatakan, kegiatan ini bentuk implementasi agreement pihaknya dengan Perumda Tirta Pakuan yang jalankan, tentunya ada dibidang kajian dan penelitian.
Spesial yang khusus digelar dengan Tirta Pakuan, kerjasama bukan tanda tangan saja tapi bagaimana bisa diimplementasikan.
“Kegiatan yang masuk dalam agreement ini kegiatan dalam hal pemberdayaan, ini Sangat penting bagaimana kontribusi perguruan tinggi terhadap Tirta Pakuan yang melayani masyarakat. Ini merupakan yang penting dan ini kepercayaan Tirta Pakuan kepada kami,” kata Prof Didik, Rabu, 30 November 2022.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan mengamini yang disampaikan rektor Unpak Kota Bogor
soal kerja sama antara perusahaan dengan institusi akademik, terkadang pejabat dan karyawan Tirta Pakuan lupa baca dan upgrade teori karena sibuk. Ini tempat untuk upgrade knowledge.
“Dari laporan-laporan survey kami banyak belajar dan banyak hal yang kami temukan. Dilihat dari hasilnya kami tidak punya tantangan karena hasilnya bagus dan bagus banget dan penilaian masyarakat,” kata Rino.
Menurutnya, indikator pilihannya ada empat yaitu Baik, Baik Sekali, Tidak Baik dan Tidak Baik Sekali.
“Hasilnya alhamdulilah baik sekali, ini merupakan hasil dari treatmen manajemen. Ini juga akan menjadi dasar bagaimana untuk pengembangan perusahaan kedepannya dengan hasil survei yang bagus,” ujarnya.
Ke depan, lanjut Rino Perumda Tirta Pakuan tidak hanya bergantung ke tarif saja, namun ada income subsidi yang dihasilkan dari bidang lainnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membuat tim pengembang usaha dan bisnis untuk memberdayakan aset dan ada master plan bisnis.