Pryadi Satriana
Tulisan Dahlan Iskan ini menyudutkan perusahaan asuransi, padahal asuransi banyak manfaatnya. Negara pun menyadari pentingnya asuransi. Amanat untuk mengasuransikan Barang Milik Negara tertuang dalam Pasal 45 PP No. 27 Tahun 2014. Adanya masalah dalam klaim yg diajukan nasabah thd perusahaan asuransi tertentu seharusnya tidak menafikan pentingnya asuransi. Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga, apa pun susunya – atau susumu: ASS (Air Susu Sapi), ASI, atau pun ASU. Dahlan wis tuwa – wis ‘bangkotan’, ora usah ‘ghibah’, opo meneh dadi ‘provokator’. Salam. Rahayu.
Fiona Handoko
bpk dahlan, maaf, bukannya jumlah landasan di cgk ada 3?
Jimmy Marta
Dua orang advokat yg saling menelanjangi. Harusnya ini Peradi (kalau mereka disini) bertindak tegas. Mereka tidak saja saling mempernalukan diri, tp juga memalukan bg profesi advokat. Dari sini mudah sekali kita melihat bahwa kerjaan pengacara itu selalu mencari sela. Untuk mendapat keuntungan bagi klien dan dirinya juga. (Disclaimer : Khusus di kasus ini) Persis spt analogi abah, ini spt perang rusia-ukraina. Tp posisinya terbalik. Cocoknya Totok yg ukraina. Sebab kt yakin ia yg main mata. Ia yg mungkin diberi sokongan dari nato. Layaknya yg jadi nato adalah pihak asuransi di S’pura itu. Yg sudah membayar klaim 40M ke ahli waris Budi Ismail. Lha.. kalau bgtu kan jadinya ukraina yg nyerang rusia. Gk pentinglah itu. Yg jelas jk ada dua pihak yg perang, maka yg menang adalah nato..eh pihak ke 3.
Abu Abu
Penyangga gunung bernama kutang/ Tanam kedelai buatlah tempe/ Punya dompet tak ada uang/ Isi dompet cuma Ka Te Pe
ZOMBI XXX
Kanjuruhan ada di Malang / Borobudur ada di Magelang / Sang istri apakah masih sayang ?/ Ataukah Abang sudah dintendang ?/ .. #Serius tanya.
Abu Abu
Dua pengantin diapit dayang/ Pengantin bersanding di pelaminan/ Sebab bini terlalu sayang/ Laki beruang takut jajan sembarangan.
Chei Samen
Udah tua jangan nak mengada/ Masa muda tak tau menjala/ Itulah satu satunya suami yang ada/ Sayang marah benci tetap i luv u forever.