Jabareksrpes.com – Sosok wonderkid ajaib AC Milan, Francesco Camarda, sudah melesatkan 500 gol di usia ke-13 tahun. Diketahui, pada 2021 lalu, ia membuat publik gempar karena menceploskan 483 gol dari 87 pertandingan yang telah ia lakoni.
Raihan tersebut pun dicatatkannya melalui tiga musim saja, yakni 2017-2018, 2018-2019, dan 2019-2020. Rinciannya, ia mencetak 247 gol dalam 40 pertandingan pada musim 2017-2018, 172 gol pada musim 2018-2019, dan 64 gol untuk musim 2019-2020.
Statistik mencengangkan itu sendiri dibeberkan oleh seorang pencari bakat Italia bernama Sciabolata Morbida. Sejak fakta itu viral di media sosial dan kalangan sepak bola Liga Italia, tidak ayal nama Francesco Camarda langsung jadi buah bibir di mana-mana.
“Dia adalah Francesco Camarda, striker kelahiran 2008 yang tengah menjalani tahun kelimanya bersama Rossoneri,” kata Sciabolata Morbida melalui cuitan di Twitter pada Oktober 2021.
“Dia adalah salah satu striker paling produktif di negara ini, jika kita mengesampingkan kategori usia,” katanya.
Di tahun 2022 ini, Francesco Camarda bermain untuk AC Milan U-16 yang sedang tampi gacor di kompetisi-kompetisi yang mereka ikuti.
Francesco Camarda Masih Gemilang
Jika merujuk informasi resmi yang disediakan AC Milan di laman situsnya, Francesco Camarda tercatat sebagai pemain U-16 yang turut berpartisipasi pada musim 2022-2023 ini.
Tim ini bahkan baru saja meraih enam kemenangan beruntun di liga, dengan Francesco Camarda bertindak sebagai bintang terbesarnya.
Seperti dilaporkan Pianeta Milan, sebanyak 9 gol dari 6 pertandingan! Bahkan, raihan itu menjadikannya top skor liga dan membawa AC Milan U-16 ke puncak klasemen sementara. Nampaknya, naluri mencetak gol Francesco Camarda belum padam meski namanya kini cukup jarang mencuat ke permukaan.
Mungkin butuh orang-orang seperti Sciabolata Morbida lainhya, untuk memberi ‘pencerahan’ kepada publik tentang betapa masifnya talenta wonderkid AC Milan ini. Ya, AC Milan tentu patut bersyukur memiliki aset berharga seperti Francesco Camarda yang sudah mengukir prestasi luar biasa meski usianya masih sangat belia.
Pasalnya, ia punya potensi yang luar biasa yang sebaiknya dimanfaatkan AC Milan dengan baik, alih-alih menganggurkannya di bangku cadangan. Tentu saja, untuk mencapai kesuksesan yang lebih dan lebih lagi, sang wonderkid harus dibina dengan benar. Jangan sampai, ia berakhir seperti bocah viral lainnya, Hachim Mastour. Suporter AC Milan mana yang tidak kenal Hachim Mastour? Dulu menjadi sensasi publik dan dipuja-puji sebagai calon bintang Rossoneri, namun nasibnya malah apes seiring bertumbuh dewasa.