Bullying SMP Baiturahman, Kepala Sekolah Bantah Korban Pingsan dan Sebut Pemukulan itu Game

JABAREKSPRES.COM – Kasus perundungan atau bullying yang menimpa seorang siswa SMP Baiturahman di Ujung Berung Bandung, kini sudah ditangani oleh Polisi. Namun yang mengejutkan pernyataan dari Kepala sekolah SMP Baiturohman Saifullah A Muthalib yang menyebut bahwa pemukulan tersebut hanya permainan atau game yang dilakukan siswanya.

Padahal dari video yang viral dan beredar luas di media sosial, aksi tersebut lebih terlihat sebagai perundungan atau pengeroyokan, karena terlihat ada beberapa siswa lain yang berada dilokasi dan meyaksikan aksi tersebut.

Aksi perundungan itu pun terekam dalam video berdurasi 21 detik yang tersebar di media sosial hingga menuai kecaman warga net.

Dalam video itu, tampak korban duduk di kursi kelasnya dan dipaksa mengenakan helm sambil dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya.

Kemudian salah seorang pelaku dari arah belakang korban, menendang beberapa kali kepala korban yang mengenakan helm hingga korban terjatuh ke lantai.

Meski begitu, Saifullah mengaku snagat menyesalkan perundungan tersebut. Dia mengaku bakal mengevaluasi dan mengetatkan kembali pengawasan di sekolahnya tersebut.

“Kami ada pemberian efek jera kepada pelaku itu melalui teguran, nasehat, dan mungkin pelaku tidak bakal melakukan pembelajaran bersama siswa lainnya (dipisahkan),” kata dia dikutip dari Fin Sabtu (19/11).

Saefullah mengatakan, peristiwa itu terjadi pada jam ke tiga pelajaran.

“Kebetulan guru jam ke tiga itu sedang ke luar kelas sebentar, ketika itu anak-anak membuat game,” ujar Saefullah

Menurut dia, itu merupakan sebuah game atau permainan yang dimainkan siswanya terkait tebak tebakan.

Korban dipasangkan helm, kemudian dipukul oleh temannya dari belakang.

“Kemudian menebak siapa (yang memukul) itu permainannya, tapi lama kelamaan bukan dengan tangan, tapi dengan kaki salah seorang (siswa) sampai tiga kali pukulan dengan kaki,” katanya.

Korban akhirnya mengalami pusing, sampai terjatuh. Namun pihaknya membantah jika korban pingsan.

“Tidak (pingsan) memang ada yang menginformasikan pingsan, tapi tadi saya tanya katanya tidak pingsan anak itu, setelah ditendang kemudian dia jatuh itu bukan pingsan, pusing mungkin,” ucapnya.

Polrestabes Bandung yang mengusut kasus tersebut menyatakan telah menahan pelaku.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan