Hendi menjelaskan, disamping membagi mata pelajaran menjadi lima kolaborasi, desain pembelajaran dari inovasi tersebut juga membagi siswa dikelompokan menjadi enam (6) kelompok kolaborasi.
Pengelompokan siswa didasarkan pada hasil analisis psikotes sehingga satu kelompok heterogen mulai dari gaya belajar, kecendrungan minat bakat, gender, serta tingkat kecerdasan.
“Tiap kolaborasi siswa tersebut kemudian mengusung beberapa tema. Mereka bebas memilih tema yang berhubungan dengan 17 tema tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals,” ujarnya.
“Yang ingin kita bangun melalui inovasi ini adalah bagaimana kemudian siswa berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya pola yang diterapkan melalui pendekatan Sains, Technologi, Engineering, Matematic (STEM)” ujarnya.
Lebih lanjut dipaparkannya, dalam penguatan inovasi pembelajaran, SMAN 1 Lembang menurut Suhendiana Noor juga membagi menjadi beberapa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
“LKPD 1 misalnya, siswa menganalisa masalah yang ada di sekitar lingkungan dan mengaitkannya dengan 17 tema tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs baik itu tema lingkungan, ekonomi, sosial dan lainnya. Kemudian siswa mengidentifikasi masalah, mencari akar masalah dan menentukan satu akan masalah yang akan dicari solusinya hingga dapat dipersentasikan,” imbuh Hendi.
Kemudian menurut Hendi, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) kedua, siswa dibimbing mencari solusi pemecahan masalah mengeksplorasi berbagai sumber dalam mencari solusi, mencari berbagai ide gagasan yang akan jadi solusi, memilih salah satu gagasan untuk penyelesaian akar masalah dan mempresentasikannya.
Sementara penguatan melalui LKPD tiga, siswa mendesain ide gagasan yang telah ditentukan, kemudian ide gagasan dikembangkan menjadi produk, produknya diuji coba beberapa kali sehingga mendapat produk yang terbaik, pembuatan infografis untuk bahan presentasi selanjutnya dipresentasikan dan direfleksi bersama.
Berbekal inovasi-inovasi tersebut menurut Hendi, saat ini telah banyak tema, ide dan produk yang telah dihasilkan siswa-siswa SMA Negeri 1 Lembang. “Alhamdulillah, di luar dugaan ternyata telah banyak lahir inovasi-inovasi dari peserta didik sebagai hasil dari tema-tema yang mereka pilih. Inilah yang membuat kami selaku pendidik juga merasa bangga,” tambahnya.
Hendi pun mengaku bersyukur, karena sejak diterapkan disamping telah banyak ide yang lahir dari para siswa, inovasi pembelajaran Tematik-Integratif-Kolaboratif juga mendapat respon positif dari kalangan siswa maupun guru.