B20 Summit 2022: Hadapi Tantangan Ekonomi Global dengan Perkuat Kemampuan Digital

Selanjutnya adalah tantangan penyediaan infrastruktur dan literasi digital pada tiap kawasan, dukungan yang tidak memadai untuk digitalisasi UMKM, serta isu keamanan siber dan hak dasar di era digital. Sebagai upaya untuk mengatasi tantangan ini, B20 Digitalization Task Force merumuskan empat poin policy recommendations yang relevan, tepat sasaran, dan dapat ditindaklanjuti.

Poin pertama adalah mendorong pemerataan konektivitas secara universal, bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital dengan mengatasi hambatan akses untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan layanan pemerintah. Kedua adalah membangun pondasi bagi ekonomi digital yang berkelanjutan dan tangguh.

Chair B20 Digitalization Task Force sekaligus Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah pada paparannya menjelaskan bahwa, “Saat ini, ekonomi digital setara dengan 15,5% dari PDB global. Diperkirakan 70% dari nilai yang diciptakan dalam perekonomian pada dekade berikutnya akan bergantung pada infrastruktur digital yang mendukung bisnis berbasis digital. Sangat penting untuk mempercepat pengembangan dan adopsi infrastruktur digital untuk membuka pertumbuhan dan membantu dalam membangun ketahanan di seluruh negara,” pungkas Ririek.

Policy recommendation ketiga adalah menanamkan pola pikir dan literasi digital bagi setiap individu maupun pelaku UMKM sehingga dapat beradaptasi dengan baik mengikuti arus perkembangan ekonomi digital. Poin terakhir adalah memperkuat keamanan siber untuk memberikan perlindungan terbaik bagi pengalaman pengguna. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, Telkom sebagai tulang punggung digitalisasi di Indonesia melakukan beragam upaya melalui penguatan kapabilitas 3 pilar bisnisnya, yakni infrastruktur digital, platform digital, serta layanan digital. Sehingga kedepannya hal ini menjadi lebih dari sekadar daftar rekomendasi, namun dapat menciptakan dampak nyata bagi masyarakat.

“Sangat menarik untuk melihat bagaimana digitalisasi mendorong ekonomi ke depan. B20 Indonesia 2022 memberi kita kesempatan untuk merefleksikan tanggung jawab kita. Digitalisasi membuka peluang baru bagi banyak orang. Dengan digitalisasi, Saya yakin akan ada hari esok yang lebih baik,” tutup Ririek.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan