Puan dan Megawati Ngelayat ke Itaewon saat 40 Hari Tragedi Kanjuruhan

Jabarekspres.com – Aksi unjuk rasa dalam rangka 40 hari tragedi Kanjuruhan pada Kamis (10/11) dan saat yang bersamaan Puan dan Megawati datang ke Itaewon.

Tak hanya dalam rangka memperingati 40 hari sejak tragedi Kanjuruhan terjadi namun aksi ini bertepatan dengan perginya Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Itaewon.

Perbincangan isu mengenai dua hal tersebut menjadi ramai di Twitter hingga saat ini (11/10). Bahkan kedatangan Puan dan Megawati ke Itaewon sangat disorot oleh warganet.

Sementara dalam aksi unjuk rasa yang berasal dari daerah dan di luar daerah Malang menyuarakan terkait peristiwa kelam tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

“Tangkap dan hakimi semua pelaku di balik dan para eksekutor di lapangan dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.

Jadikan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat dan bukan hanya pelanggaran HAM ringan,” tulis salah satu pengunjuk rasa dalam keterangan, dikutip dari apnews.com.

Diketahui, para pengunjuk rasa pun berencana untuk mengunjungi beberapa lokasi landmark di Malang, termasuk stadion Gajayana, alun-alun kota Malang dan Balai Kota Malang.

Pejabat pemerintah di Malang juga mengenakan pakaian hitam selama dua hari untuk menandai 40 hari sejak salah satu bencana olahraga paling mematikan di dunia.

Saat yang bersamaan, Ketua DPR RI Puan Maharasi dan sang ibunda Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri datang ke Itaewon, Kamis, 10 November 2022.

Kedatangan keduanya ini dipersiapkan oleh protokoler DPR, KBRI Seoul dan pihak Korea Selatan. Puan dan Megawati pun menaruh bunga sembari menuliskan ucapan duka.

“Dari Partai Demokrasi INDONESIA Perjuangan, sebagai Ketua Umum, saya dan para anggota partai menyampaikan DUKA CITA yg se-dalam2nya atas tragedi di sini (ITAEWON). Salam hangat kami, Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan),” demikian tulisan Megawati di buku ucapan dukacita.

“TURUT BERDUKA CITA YG SEDALAM2NYA ATAS MUSIBAH YANG TERJADI PUAN MAHARANI KETUA DPR RI,” demikian tulisan dari Puan.

Namun potret keduanya di Itaewon menjadi sorotan publik di Twitter dan menjadi bahan kritikan. Netizen mengatakan jika ibu dan anak ini belum ke Malang namun sudah berdoa di Itaewon.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan