Red Sparks Taklukan Pink Spiders, Megawati Ungkap Ini Strateginya

JABAR EKSPRES – Menuju leg ketiga playoff Liga Voli Korea, Megawati Hangestri Pertiwi mengungkapkan rahasia kemenangan Red Sparks saat mengatasi Pink Spiders dengan skor 3-1 dalam leg kedua.

Pertandingan yang digelar di Chungmu Gymnasium pada hari Minggu telah melihat kemenangan Red Sparks dengan set pertama dan kedua yang kuat, yakni 25-19 dan 25-23, sebelum Pink Spiders membalas dengan memenangkan set ketiga 20-25.

Namun, Red Sparks bangkit lagi dan mengamankan kemenangan dengan skor 25-15 dalam set keempat, menyamakan skor agregat menjadi 1-1.

Dalam upaya meraih tiket menuju final, baik Red Sparks maupun Pink Spiders akan berhadapan dalam laga semifinal ketiga yang akan digelar di Samsan World Gymnasium pada hari Selasa (26/4/24).

Evaluasi bersama yang telah dilakukan memiliki dampak yang signifikan terhadap penampilan tim, khususnya bagi Megawati dan Red Sparks.

BACA JUGA : Tunjukan Performa Bagus di Sircuit Portimao Portugal, Pedro Acosta Ancaman Baru Bagi Rider MotoGP

Permainan Red Sparks dalam leg kedua menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari leg pertama, dengan Megawati yang mampu mencetak 25 poin, meningkat dari hanya 20 poin pada leg sebelumnya.

“Mengatakan dari awal, aku selalu bilang kita harus mengambil langkah demi langkah. Dan akhirnya, kita berhasil masuk ke playoff dan semoga bisa melaju ke championship. Ayo, kita semua harus berdoa bersama,” ujar Megawati mengutip dari Antara, Selasa (26/3/24).

Megawati, yang kerap disapa dengan julukan Megatron, menegaskan bahwa saat ini yang dibutuhkan hanyalah waktu pemulihan yang cukup untuk memastikan bahwa mereka siap tempur menghadapi Pink Spiders dalam leg ketiga playoff Liga Voli Korea.

Babak semifinal ini dipenuhi dengan jadwal yang ketat, di mana kedua tim harus bermain setiap dua hari atau bahkan hanya mendapat satu hari istirahat di antara pertandingan.

Hal ini menjadi kontras dengan jadwal musim reguler yang biasanya memberikan jeda waktu istirahat yang lebih panjang, mencapai tiga hingga bahkan lima hari.

Perubahan dalam jadwal ini menuntut tim untuk memaksimalkan waktu pemulihan yang ada, sambil tetap menjaga performa terbaik mereka di lapangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan