Shalat Gerhana Bulan Sendiri Di Rumah? Bisa, Ini Niat dan Cara Shalatnya

JABAREKSPRES – Apakah bisa melaksanakan shalat gerhana bulan sendiri di rumah? Jika Anda ingin melaksanakan shalat gerhana bulan di rumah sendiri atau tidak berjamaah Anda dapat menyimak bacaan di artikel ini.

Informasi gerhana bulan ini telah diberitahukan oleh Kemenag RI dan diprediksi akan terjadi pada 8 November 2022 malam Rabu ini, sehingga umat muslim disunahkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan.

Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam  mengajak umat islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf.

“Pelaksanaan Shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” kata Kamaruddin Amin dikutip oleh Jabarekspres.com dari laman Kemenag.go.id pada Selasa (8/10/2022).

Namun, apakah bisa mengerjakannya tidak dilakukan berjamaah tetapi sendiri?

Melansir dari laman NU Online Jatim, menurut pendapat yang dipegang oleh Madzhab Hanafi dan Madzhab Maliki bahwa shalat sunnah gerhana bulan bisa juga dikerjakan sendiri di rumah masing-masing.

Syekh Hasan Sulaiman Nuri dan Sayyid Alwi bin Abbas al-Maliki menyebutkan tata cara shalat gerhana bulan menurut Madzhab Hanafi dan Madzhab Maliki dalam Ibanatul AhkamSyarah Bulughul Maram sebagai berikut:

“Kalangan Hanafi mengatakan, shalat gerhana bulan itu berjumlah dua rakaat dengan satu rukuk pada setiap rakaatnya sebagai shalat sunah lain pada lazimnya, dan dikerjakan secara sendiri-sendiri. Pasalnya, gerhana bulan terjadi berkali-kali di masa Rasulullah SAW tetapi tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa Rasul mengumpulkan orang banyak, tetapi beribadah sendiri. Kalangan Maliki menganjurkan shalat sunah dua rakaat karena fenomena gerhana bulan dengan bacaan jahar (lantang) dengan sekali rukuk pada setiap kali rakaat seperti shalat sunah pada lazimnya, dikerjakan sendiri-sendiri di rumah. Shalat itu dilakukan secara berulang-ulang sampai gerhana bulan selesai, lenyap, atau terbit fajar. Kalangan Maliki menyatakan makruh shalat gerhana bulan di masjid baik berjamaah maupun secara sendiri-sendiri.” (Lihat: Syekh Hasan Sulaiman Nuri dan Sayyid Alwi bin Abbas al-Maliki, Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram, Beirut, Darul Fikr, cetakan pertama, 1996 M/1416 H, juz I, halaman: 114).

Berikut bacaan niat shalat sunah gerhana bulan beserta tata caranya di bawah ini:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan