Hari Wayang Nasional, Perajin Wayang Golek di Bogor Butuh Perhatian dan Bantuan Pemerintah

JabarEkspres.com, BOGOR– Seorang warga Kampung Cikarawang RT 02 Rw 04, Desa Tegalwaru, kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Risna Jaya (57) hinga kini masih konsisten dalam membuat wayang golek.

Namun, bertepatan dengan Hari Wayang Nasional tahun 2022. Dirinya menceritakan bahwa penjualan wayang golek miliknya mengalami penurunan penjualan, sehingga berdampak pada pemasukan ekonomi keluarga.

“Sudah tidak ada peningkatan penjualan sejak pandemi sampai sekarang. Bahkan sebelum pandemi padahal saya mau show pameran di Berlin, Jerman akhirnya karena adanya Covid-19 tidak jadi.,” kata Risna Jaya kepada Jabarekspres.com, Selasa 7 November 2022.

Kerajinan wayang Golek Waris ini telah ditekuni Risna sejak 1974 silam. Dikala usianya masih 12 tahun dan masih duduk dikursi sekolah menengah pertama (SMP).

“Buat golek sejak dari sejak kecil umur 12 tahun sudah bisa membuat wayang, masarin wayang pertama kali di ancol ada namanya pasar seni disitu saya jual wayang saya,”tambahnya.

Kunjungan wisatawan juga berdampak pada penjualan wayang tersebut, dikarenakan kurangnya kunjungan sangat berpengaruh pada pesanan penjualan.

“Kunjungan ke sini ada, cuman rata-rata hanya survei dan kalo ada kunjungan lokal biasanya tidak beli,” bebernya.

Membuat wayang golek tentunya tidak mudah dan bisa memakan waktu hingga sepuluh hari kedepan, bahan baku yang Risna Jaya gunakan yakni kayu lame dan fiber.

Kurangnya penjualan tidak mematahkan semangat Risna Jaya, untuk terus konsiten dalam membuat wayang Golek, Baginya wayang golek sendiri memilik cerita yang tidak bisa dilupakan dalam keluarganya.

“Dari wayang golek ini lah saya bisa hidupi keluarga saya, dan dulu saya sekolah SMP biayanya dari jual wayang golek,” tambahnya.

Pria kelahiran 1964 itu menambah, tak hanya membuat wayang golek saja, dirinya pun mengajak generasi muda untuk mencintai wayang golek, dengan membuka pintu bagi siapa saja yang ingin belajar membuat wayang golek.

“Kalo masalah produksi tetap konsisten mau ada yang beli atau tidak, tetap tidak ditingalkan, kalo bukan kita siapa lagi yang melestarikan,”tambahnya

Dirinya berharap, adanya perhatian dari pemerintah Kabupaten Bogor baik dari segi permodalan maupun pemasaran. karena wayang golek waris tersebut menjadi kerajinan wayang golek tertua di Kabupaten Bogor

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan