Viral Challenge NNN di Medsos, Ternyata Khusus untuk Pria!

Jabarekspres.com – Setiap memasuki awal November akan muncul istilah NNN yang merupakan challenge atau tantangan khusus untuk para pria.

Challenge NNN ini pun viral di Media Sosial namun mungkin sebagian masih merasa asing dengan tantangan ini karena memang jarang terdengar di publik.

Walau begitu, challenge NNN ini sempat viral pada 2017 lalu dan banyak yang mendukung sebab dianggap kegiatan yang positif.

Lantas, apa itu challenge NNN?

NNN sendiri merupakan singkatan dari No Nut November yang merupakan tantangan khusus untuk pria. Selama satu bulan penuh, pria ditantang untuk tidak bermasturbasi.

Mulanya tantangan ini viral di luar negeri. Namun karena banyak dibicarakan melalui internet, challenge ini menyebar luas ke berbagai negara termasuk di Indonesia.

NNN ini menantang para pria untuk tidak ejakulasi secara sengaja dan bagi yang ingin mencoba tantangan ini bisa membentuk sebuah kelompok sesama pria.

Kelompok ini nanti harus membuat kesepakatan dan perjanjian agar mendapat siapa pemenangnya pada akhir bulan nanti.

Challenge ini juga awalnya bermaksud untuk menyindir. Beberapa pesertanya pun mengklaim jika menjauhkan diri dari ejakulasi dan menonton pornografi bisa bermanfaat untuk kesehatan.

Istilah NNN sudah eksis setidaknya pada 2011 yang masuk dalam situs Urban Dictionary. Kemudian di 2017, gerakan ini mulai menjadi populer di media sosial.

Lalu muncul komunitas yang mendukung gerakan ini melalui situs NoFap dan subreddit r/NoNutNovember yang mendorong para anggotanya untuk tidak melakukan masturbasi.

Subreddit r/NoNutNovember sudah tumbuh pada 2018 dengan jumlah peserta 16.500. Seiring berjalannya waktu pada 2019, peserta mencapai 52.000.

Dan kemudian kembali bertambah pada 2020 menjadi 85.300 pelanggan.

Aktivitas masturbasi sendiri diklaim memiliki efek samping bagi kesehatan, seperti menyebabkan kebutaan, telapak tangan berbulu dan impotensi di kemudian hari.

Bahkan bisa menyebabkan disfungsi ereksi, menyusut dan bengkoknya penis, jumlah sperma turun, dan mitos lainnya.

Walau begitu, klaim tersebut belum terbukti secara ilmiah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan