“Sehingga menjadi daya tawar untuk kepariwisataan di Kota Bandung. Kegiatan ini kerjasama dengan para perupa, komunitas dan universitas seni rupa di Bandung,” lanjut Kang Tata.
Di tengah ratusan orang dari puluhan anak-anak dan warga sebagai peserta melukis, Jalan Braga semakin meriah dengan penampilan wayang golek hingga pembacaan pusisi.
Sebagai informasi, kegiatan Braga Melukis Volume 3, bertemakan Aku dan Braga. Diharapkan pria berambut belah tengah itu, nantinya dari acara tersebut dapat menjadi momen yang mengesankan.
“Di mana kita dapat mengekspresikan semua yang berkesan di jalan Braga dengan Melukis Bersama,” imbuh Kang Tata.
“Media lukis yang digunakan berupa Payung Geulis, khusus untuk undangan dan Totebag, untuk umum,” lanjutnya.
Kang Tata menuturkan, melalui acara tersebut, disemogakan Jalan Braga bisa menjadi salah satu kawasan melukis. Terlebih lagi, pasar bagi para pelukis sudah terbentuk di Braga.
“Peserta seratusan lebih. Payung dan totebag media lukisnya. Kemudian, ada warga juga sekitar 50 orang. Acar ini adalah Road to ArtBraga,” pungkasnya. (Bas)