BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melakukan Coaching, Mentoring dan Conseling kepada Sekertaris Dinas dan Kepala Bidang yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2022. Kegiatan tersebut untuk menciptakan smart Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti pejabat administrator yang profesional, kompeten, melek teknologi, lincah, dan mampu bekerja dalam tim untuk mendorong terwujudnya birokrasi kelas dunia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor membutuhkan Smart ASN yang bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan litas sektoral.
“Untuk menjawab permasalahan di masyarakat, kami bsmartutuh Smart ASN yang bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan lintas sektoral juga antar stakeholder untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan di masyarakat,” kata Burhanudin, Jumat 28 Oktober 2022.
Dalam birokrasi pemerintahan, kepemimpinan eselon III dituntut memiliki kompetensi taktis, yaitu mampu menerjemahkan visi dan misi pemerintah daerah secara nyata ke dalam bentuk program kegiatan, memberdayakan potensi, mengelola dinamika serta merespon berbagai isu strategis dalam unit kerjanya.
Burhanudin menambahkan, di era 4.0 seperti saat ini birokrat harus memiliki dimensi-dimensi kompetensi sesuai kebutuhan dan perkembangan jaman.
“Juga harus mampu memahami permasalahan di masyarakat, mengingat permasalahannya semakin kompleks dan dinamis sehingga tuntutan masyarakat akan pelayanan yang prima juga terus meningkat,”tambahnya.
Pada periode RPJMD tahun 2018-2023 kabupaten Bogor dihadapkan banyak tantangan, seperti bencana alam yang cukup besar diawal tahun 2020, pandemi Covid-19 dan saat ini ancaman isu resesi akibat instabilitas geopolitik dan dinamika ekonomi global.
“Meski dihadapkan dengan berbagai tantangan, namun kinerja sasaran strategis dan indikator Pemkab Bogor sudah cukup baik,” bebernya
Hasil tersebut, diperoleh berdasarkan data yang disampaikan Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB.
Di tempat yang sama Sekretaris BKPSDM, Susi Hastuti menuturkan, kegiatan itu dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait tata cara melakukan coaching, mentoring dan conseling.
“Serta terbangunnya komunikasi antara atasan langsung dengan bawahannya terkait dengan target yang akan dicapai, dan kompetensi apa yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dengan lebih efektif,” ujarnya.