BANDUNG – Kebakaran gudang triplek di Jalan Raya Soekarno Hatta nomor 505, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung akhirnya berhasil padam total.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana menyebutkan, api yang terus berkobar sejak 3 hari ke belakang di gudang triplek itu kini berhasil dipadamkan sepenuhnya.
“Alhamdulillah api sudah berhasil dipadamkan,” kata Gun Gun kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Kamis (27/10) malam.
Diketahui, bangunan tersebut mulai memunculkan api pada 24 Oktober 2022, sekiranya pukul 20.30 WIB.
Selama 62 jam petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, dibantu Damkar dari Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat berjuang menjinakkan si jago merah.
Kobaran api yang berhasil dipadamkan itu, ditutup dengan emosional kebahagiaan para petugas Damkar di depan bangunan yang hangus terbakar.
Seragam petugas masih basah usai berjibaku dengan api, raut wajah mereka lemas namun tersenyum lebar, sebab semangat dan rasa senang menyelimuti puluhan anggota.
Sorak-sorai para petugas memecah malam, suasana kebahagiaan pun menular kepada masyarakat sebab si jago merah kini sudah 100 persen padam dikalahkan Damkar.
Komandan Pleton (Danton) 3 SKPD Damkar Kota Bandung, Ica Sumpena menerangkan, api yang melahap bangunan dengan luas lahan sekira 2.000 meter persegi itu, berhasil dipadamkan pada pukul 19.00 WIB.
“Alhamdulillah sudah 100 persen, pendinginan juga sudah dilakukan oleh Pleton 2,” ujar Sumpena kepada Jabar Ekspres.
Dia menjelaskan, kobaran api sulit dipadamkan akibat material di dalam bangunan sangat mudah terbakar.
“Triplek di dalam juga sangat banyak dan ditumpuk padat, jadi meski bagian atas sudah padam di bawahnya itu masih menyala,” ujar Sumpena.
“Berarti sudah 3 hari proses pemadaman dilakukan. Alhamdulillah beres maghrib berhasil padam,” tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat menyampaikan, saat proses pemadaman beberapa petugas sempat mengalami kendala hingga terluka.
“Ada yang sesak karena asap, teman-teman (Damkar) saking khawatir menjalar ke bangunan lain, akhirnya dalam upaya itu menghirup banyak asap dan sesak,” ujar Yusuf.
Dia pun mengaku, selain akses masuk, bahan bangunan juga menjadi kendala, karena media yang bertumpuk di gudang tergolong sangat mudah terbakar.
