Kinerja APBN Dinilai  Baik dan Optimal jaga Pemulihan Ekonomi Jabar 

Realisasi PNBP s.d. September 2022 mencapai Rp4,16 triliun atau 94,76 persen dari target. Capaian ini terdiri dari PNBP Lainnya sebesar Rp2,34 triliun atau 130,82 persen dari target dan Pendapatan BLU sebesar Rp1,82 triliun atau 70 persen dari target. Pendapatan PNBP lainnya tumbuh secara signifikan terutama didorong oleh komponen PNBP Kekayaan Negara dan Lelang, PNBP Pelayanan Pertanahan, PNBP Biaya Pendidikan PNBP Penerbitan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK), dan PNBP Penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Sampai akhir September 2022, realisasi Belanja Negara di Jawa Barat meliputi realisasi Belanja
Pemerintah Pusat sebesar Rp28,51 triliun atau 63,22 persen dari pagu alokasi dan Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp50,62 triliun atau 76,02 persen dari pagu alokasi.

Kinerja penyerapan belanja di daerah Jawa Barat masih terus didorong percepatannya menjelang akhir tahun agar pemulihan ekonomi dan target pembangunan di tahun 2022 bisa tercapai dengan baik.

Dalam hal Belanja Pemerintah Pusat (Belanja K/L), sampai dengan bulan September 2022 realisasi terbesar terdapat pada Belanja Pegawai sebesar Rp13,92 triliun atau 72,60 persen, Belanja Sosial untuk bulan September 2022 tumbuh tinggi realisasinya sebesar 64,55 persen. Penyaluran TKDD pada bulan September 2022 telah terealisasi sebesar 76,02 persen atau Rp50,62 triliun.

Realisasi masih didominasi oleh realisasi penyaluran DAU, DAK Non Fisik, DBH dan Dana Desa masing-masing sebesar 82,99 persen, 69,46 persen, 69,24 persen dan 79,95 persen dari alokasi dana. Pada bulan September 2022, terdapat dua jenis dana TKDD yang mengalami pertumbuhan secara signifikan yaitu DAK Fisik dan Dana Desa sebesar 61,73 persen dan 14,54 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.

Realisasi Program PC-PEN untuk Perlindungan Sosial (Perlinsos) sampai dengan September 2022 di Jawa Barat meliputi Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM sebesar Rp1,28 triliun untuk 4,25 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdampak kenaikan BBM, Bantuan Subsidi Upah (BSU),sebesar Rp580,20 miliar untuk 966,99 ribu pekerja terdampak kenaikan BBM, Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp3,48 triliun untuk 1,74 juta KPM, Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai sebesar Rp7,05 triliun untuk 3,97 Juta KPM, BLT minyak goreng sebesar Rp1,19 triliun bagi 3,96 Juta KPM, realisasi BLT Dana Desa sebesar Rp1,81 triliun untuk 693,62 ribu KPM pada 5.311 Desa di Jawa Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan