JABAREKSPRES – Petugas Pemadam Kebakaran yang bergotong royong memadamkan kobaran api di pabrik triplek Bandung sudah ditahap pendinginan.
Informasi perihal tahap pendinginan kebakaran pabrik triplek ini disampaikan oleh Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, bahwa pada hari ke-3 api sudah terkendalikan, petugas pemadam kebakaran bersama seluruh pihak yang terlibat saat ini sudah ditahap pendinginan wilayah kebakaran tersebut.
“Alhamdulillah pada hari ke-3,api di pabrik triplek sudah terkendalikan, sekarang sedang tahap pendinginan doakan semoga dapat dimaksimalkan dan titik-titik api juga tidak muncul kembali,” ujar Gun Gun Sumaryana dikutip dari Instagram @bdg.siaga113 pada Rabu (26/10/2022).
Berdasarkan keterangan tertulis Diskar PB Kota Bandung di akun resmi Instagram @bdg.siaga113 bahwa kebakaran telah terjadi sejak Senin (24/10).
Lokasi kebakaran ini terjadi di Pabrik Triplek Pungkur Jaya di Jl. Soekarno-Hatta No. 505, Kel. Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung.
Kronologi awal kebakaran ini terjadi menurut keterangan pemilik yang menerima informasi dari tetangga bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Senin (24/10).
Kejadian bermula dari bagian belakang pabrik yang sudah dalam kondisi terbakar. Warga sekitar melakukan penanganan awal dengan menggunakan alat seadanya sebelum pihak Damkar tiba.
Respon cepat petugas kebakaran langsung menuju ke lokasi setelah mendapatkan informasi tersebut dan melakukan pemadaman.
Hingga akhirnya di hari ke-3 keadaan sudah mulai terkendalikan, pihak Diskar PB Kota Bandung menyebutkan hal ini tidak lain karena berbagai unsur dukungan yang turut membantu dalam pemadaman api yang terjadi di pabrik triplek di Kota Bandung ini.
Unsur yang mendukung pemadaman tersebut antara lain KODIM 0618/BS, Polrestabes, Inafis, Polsek Lengkong, Babinsa, Bhabinkamtibmas, PLN, Unit ambulans PMI, ambulans Dinkes, ambulans GTD, ambulans Cijagur, ambulans BAT dan Lazis Darul Hikam.
Perihal penyebab kebakaran, pihak Diskar PB Kota Bandung menjelaskan ini masih dalam tahap penyelidikan.