Website Resmi PT Liga Indonesia Baru Diretas Oleh Seseorang

Jabarekspres.com- Website Liga Indonesia diretas. Gambar RIP sepakbola Indonesia menjadi halaman utama pada website Liga Indonesia. Ternyata website ini sudah diretas oleh seseorang. Sebuah pesan disampaikan pada sepakbola Indonesia dengan cara meretas situs resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Hal ini disinyalir protes kepada pihak federasi yang dianggap tidak becus dalam mengurus organisasi. Apalagi peristiwa Kanjuruhan kemarin sudah menjadi peristiwa nasional yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Sebenarnya petisi Iwan Bule mundur sudah berseliweran di media sosial dan sudah banyak warganet dan fans pecinta sepakbola Indonesia agar Iwan Bule beserta jajarannya untuk mundur.

Di sisi lain, korban tragedi Kanjuruhan masih bertambah pada Jumat 21 Oktober 2022 silam. Korban terbaru adalah siswa SMK bernama Revano Dwi Afriansyah.

Dan PSSI kini masih disibukkan dengan agenda rapat satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia. Tim tersebut sudah mengadakan rapat perdana pada Jumat 21 Oktober 2022 silam.

Situs resmi operator kompetisi sepakbola profesional dengan alamat www.ligaindonesiabaru.com telah diretas sejak Minggu, 23 Oktober. eretas menuliskan namanya 4LM05TH3V!L Ft. Black_X12 – Hidden Ghost Team, dan menyampaikan sepakbola Indonesia telah mati!

Hal ini sangat berkaitan dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober lalu, yang sudah merenggut ratusan nyawa pasca laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

“RIP Sepakbola Indonesia” menjadi tajuk yang disampaikan peretas melalui laman resmi LIB, yang kini tak bisa diakses karena sudah jebol.

Bertuliskan pesan lainnya yang menyampaikan sudah tak percaya atau yakin lagi pada sepakbola Tanah Air, yang dianggap sudah tak beres dan tragedi 1 Oktober adalah puncaknya.

“YAELAH MENDING BUBARIN AJA. APARATNYA GA NGERTIIN, SUPPORTERNYA NORAK, BELAIN TIM BOLA KAYA BELA AGAMA SAMA NEGARA AJA BLOK!” tulis hacker tersebut.

LIB saat ini belum menyampaikan pernyataan resmi atau respons apa pun terhadap peretasan situs resmi mereka. Memang, para pemangku kepentingan sepakboal Tanah Air sedang repot karena kasus Kanjuruhan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan