Kehadiran Vaksin Indovac, Naikkan Target Vaksinasi Jabar

BANDUNG – Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi menjelaskan dengan kehadiran vaksin Covid 19 buatan dalam negeri berjenis Indovac, maka secara otomatis akan naikkan target pemberian vaksinasi di Jabar.

“Targetnya dinaikan. Jadi target dari Kemenkes (Kementrian Kesehatan) nya yang naik. Dari target awalnya hanya 70 persen (pemberian vaksin covid 19) dari jumlah penduduk untuk menimbulkan herdimunity (kekebalan kelompok). Ternyata, target itu dinaikkan lagi oleh Kemenkes,” ujarnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (24/10).

Dengan penambahan jumlah tersebut, Dedi menyebut, hampir seluruh penduduk Jabar akan mendapatkan vaksinasi covid 19.

“Jadi artinya yang dulu target kita 37 koma sekian juta (penduduk) yang harus divaksin, ini sudah menjadi kurang lebih 40 juta lebih yang harus dikasihnya,” katanya

Meski informasi penmabahan target telah masuk, namun, ia mengaku bahwa Jabar sampai saat ini masih belum mendapatkan dropping vaksin Indovac dari Kemenkes.

“Hari ini memang vaksin itu (indovac) masih kosong, masih menunggu drop dari Kemenkes. Dan jika nanti ada drop vaksin, itu pasti akan langsung kita gunakan,” ungkapnya

Sementara, disinggung soal kondisi vaksinasi covid 19 di Jabar sendiri, Dedi menuturkan bahwa sampai saat ini masih terbilang aman.

“bahkan petugas vaksinator juga kita relatif aman. Dan setiap hari kan cakupan vaksin kita paling tinggi, walaupun kalau dikali presentase pasti masih rendah karena jumlah penduduknya juga banyak,” pungkasnya

Diketahui sebelumnya, penyaluran vaksin Covid 19 berjenis Indovac kepada masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum dilakukan pendistribusian.

Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan atau instruksi dari Pemerintah Pusat terkait dengan pendistribusian vaksin Indovac tersebut.

“Memang saat ini Menkes (Kementrian Kesehatan) belum melakukan distribusi ke provinsi-provinsi (di Indonesia). Jadi, masih ada proses-proses lagi untuk distribusi (vaksin indovac),” katanya saat ditemui di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin (17/10) lalu.

(San).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan