BOGOR-Kontribusi perdagangan dan perindustrian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten mencapai 65,16% melalui sektor industri manufaktur dan sektor perdagangan. Karenanya perlu dorong IKM masuk pasar Modern untuk menunjangnya.
Hal ini diungkapkan oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin, dirinya mengatakan pada tahun 2021 sektor industri manufaktur memberikan andil sebesar 53,16% dan sektor perdagangan menyumbang 12% pada PDRB Kabupaten Bogor.
“Perdagangan dan perindustrian memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Kabupaten Bogor dan merupakan penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),” kata Burhanudin kepada media, Sabtu 22 Oktober 2022.
Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan sektor yang paling mudah dalam menyerap tenaga kerja secara cepat dibandingkan sektor yang lainnya.
“IKM juga dapat dengan mudah beradaptasi dengan arah permintaan pasar sehingga perlu kita bantu dan dorong agar mampu bertahan serta terus tumbuh berkembang menggerakkan perekonomian masyarakat,” lanjutnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Entis Sutisna mengatakan, Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bogor berjumlah 30 ribu, akan tetapi yang masuk dalam Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) sebanyak 860 IKM.
“Kita membangun strategi kebijakan pengembangan pemasaran produk IKM melalui kemitraan dengan para pelaku usaha dan jaringan perdagangan,” kata Entis.
Entis menerangkan, IKM Kabupaten Bogor masih dalam keadaan lemah dari segi pemasaran, oleh karena dirinya berinisiasi membuat proyek perubahan mendorong para IKM ini menjadi terdepan dari segi perekonomian.
“Kami sedang merancang Perbup, kemudian juga membuat MoU dengan para pengusaha, terutama diantaranya Indomart, Alfamart, dan toko-toko modern yang lainnya, sehingga IKM kita nanti masuk di etalase, jadi bukan disimpan di luar tokonya, tapi di dalam tokonya. Itu yang kita dorong kepada IKM Kabupaten Bogor,” pungkasnya (SFR)