1.932 Hewan Positif Virus PMK, BNPB Tingkatkan Vaksinasi di Jabar

BANDUNG – Penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat (Jabar) menyita perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Virus yang sudah banyak memakan korban hewan itu masih menyebar masif dan perlu diwaspadai. Walaupun jumlah kasus PMK di Jabar sudan mulai berkurang dalam dua pekan terakhir ini.

Kepala BNPB Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap penyebaran virus PMK di Jabar. Mengingat jumlah kasus PMK di Jabar cukup siginifikan meski dua pekan terkhir ini mulai berkurang.

BNPB kata dia, turun langsung ke wilayah Jabar untuk memberikan pendampingan terhadap Satgas PMK di Jabar.

“Ini sudah yang keduakalinya kami dari pusat datang ke sini (Jabar, red),” ujar Suharyanto saat menghadiri Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penanganan PMK di Jabar, bertempat di Hotel Grand Mercure, Jalan Dr Setiabudi, Kota Bandung, Jumat (21/10).

Sementara Suharyanto mengungkapkan, Jabar sempat menduduki rangking ke kedua penyebaran virus PMK secara nasional. Namun, kini Jabar berada diurutan ketujuh.

“Perkembangannya cukup menggembirakan, artinya penyakit PMK yang awalnya berada di posisi kedua secara nasional, kini Jabar berada di posisi ketujuh,” ungkap Suharyanto.

Meski begitu, Surhanyato menyebut, kasus aktif PMK di Jabar saat ini berjumlah 1.932 ekor. Jumlah tersebut turun drastis sejak dua pekan terakhir ini. Padahal sebelumnya, kasus positif PMK di Jabar itu sempat tembus 5.000 kasus.

“Masih ada 1.932 ekor lagi yang masih positif PMK. Tapi yang harus didorong adalah vaksinasinya. Vaksinasinya baru dua persen dari jumlah populasi hewan. Tapi setelah dilaksanakan rakoor, baru ketahuan masalahnya,” paparnya.

Disebutkan lagi, populasi hewan ternak di Jabar berjumlah sekira 12 juta ekor. Jumlah tersebut didominasi hewan kambing dan domba.

“Selama ini mereka menganggap domba ini tidak perlu divaksin. Karena memang aturannya vaksin itu hanya untuk sapi dan kerbau. Tapi karena di Jabar ini terbanyak hewan ternaknya kambing dan domba, maka kami sepakat kambing dan domba pun divaksinasi. Dan kita pun kasih target dalam sebulan ke depan, Jabar bisa meningkatkan jumlah vaksinasinya sehingga tidak tertinggal dengan daerah lainhya,” tutur Suharyanto.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan