Kaipang Greenhope

Tapi kaipang itu fisiknya saja yang kumal dan kumuh. Kependekaran wushunya tetap kelas sambo.

Willyam juga salah satu pendekar: pendekar 4-R Indonesia.

Sampai di pabrik Willyam sampah plastik itu dicacah oleh mesin cacah. Lalu dicuci. Dikeringkan. Diproses jadi bijih plastik. Dijual. Atau ia olah sendiri jadi produk jadi. Misalnya untuk kantong sampah berwarna hitam itu.

Willyam terjun ke sampah meneruskan usaha mertuanya. Ia melakukan modernisasi usaha itu.

Sebagai sarjana manajemen Ubaya (Universitas Surabaya) ia ubah usaha sampah informal Sang mertua jadi perusahaan berbentuk PT.

Awalnya Willyam bekerja di bank. Di bagian corporate. Di bank itu ia berkenalan dengan seorang gadis. Pacaran. Serius. Ketika Willyam melamar, ia tahu pacarnya itu 4 bersaudara, perempuan semua.

“Lamaran saya diterima. Tapi dengan syarat. Saya harus meneruskan usaha beliau. Jadilah saya bergabung ke partai kaipang mertua,” ujar Willyam.

Ternyata di tengah para perusak seperti Sambo, gas air mata Kanjuruhan, dan narkoba Teddy Minahasa, kita masih punya pahlawan-pahlawan lingkungan untuk masa depan bumi. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan pada Tulisan Berjudul Tulisan Pendek

Mbah Mars

Biarpun kemarin tulisan pendek, yg penting Abah tetap konsisten nulis. Pasti Abah belajar dari Azza Lutfi yg selalu konsisten komen di tahta 4. Kalimat pakemnya, “Selamat, anda menempati tahta emp4t. Tersenyumlah dan nikmati hari dg bahagia”

 

Leong putu

Hobi / Anak :” Ma… Hobi Mama apa ma ? Mama :” Hobi Mama berkebun …”. Anak :” Tapi Mama kok jarang² berkebun? Mama :” Ya nak…Hobi itu kan kegiatan yang kita lakukan dengan riang gembira di waktu senggang..”. .. Anak :” Ooooooo”. … Mama :” Kalau kamu, Hobimu apa nak ?…’. Anak :” Hobiku Belajar Ma…”. … Mama :” &%@#$@….”. .. Anak :” Kalau Hobinya Ayah, aku tahu Ma….Pasti Ayah punya Hobi Berdo’a…..”. Mama :” @#$%&@#..”.

 

Lagarenze 1301

Disway nyindir Disway. Mungkin Disway reguler gregetan kok tulisan terbaru Pak Dis belum juga muncul di CHD, padahal sudah lewat jam 04.00 WIB. Maka tayanglah tulisan berjudul “Cerita Dahlan Iskan Begadang Nonton Liverpool sampai ‘Ditagih’ Tulisan Pendek” pada pukul 04.30 WIB. Tulisan diawali kisah sukses Liverpool membenamkan Man City, lalu disambung dengan tulisan terbaru Pak Dis. Kanal CHD baru memuat tulisan terbaru Pak Dis pada pukul 06.22 WIB. Judulnya “Tulisan Pendek”. Isinya sama dengan yang dimuat di kanal reguler Disway tadi, berisi “alibi” Pak Dis tentang tulisan yang hanya empat alinea sehari sebelumnya. Satu dapur tapi beda rasa. Apa karena beda juru masak? Mungkin juru masak CHD ketiduran? Kok tidak pakai kecanggihan teknologi sih, yang bisa mengatur waktu tayang meski tulisan diupload beberapa jam sebelumnya. Pak Dis ‘kan disiplin deadline pukul 21.00, jadi harus disiplin juga tayang pukul 04.00. “Apapun caranya, saya tidak mau tahu, jangan mengecewakan pembaca,” kata Indriyana Idris yang namanya tidak pernah ditulis lagi dalam cerita bersambung yang belum juga bersambung itu. Hi-hi-hi….

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan