BALI – Keberadaan Holding Ultra Mikro (UMi) yang dibentuk pada 13 September 2021 telah berhasil memberikan akses keuangan mudah bagi masyarakat.
Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari tiga BUMN itu, telah berhasuil menghimpun 25 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp183,9 triliun per Agustus 2022.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, penabung baru UMi pun telah mencapai 6,85 juta atau melebihi target awal sebanyak 3,3 juta.
Disamping itu, BRI berhasil mengangkat 1,8 juta nasabah Kredit Usaha (KUR) Mikro ke Komersial di tahun 2021 dan di tahun 2022.
‘’Adapun nasabah yang berhasil dinaikkelaskan mencapai 2,2 juta nasabah,’’ sebut sunarso dalam keterangannya, (20/10).
Holding Ultra Mikro merupakan Langkah strategis BRI untuk go smaller, go shorter, dan go faster.
Dirinya optimistis Holding Ultra Mikro dapat menjangkau 45 juta pelaku usaha ultra mikro yang membutuhkan pendanaan maupun akses layanan keuangan.
“Pembentukan ekosistem ultra mikro akan memperkuat perjalanan BRI dalam mencapai aspirasi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion.
‘’Ini juga terus memberikan value yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders,” ungkap Sunarso.
Pencapaian ini tidak lepas dari upaya tiga entitas untuk melakukan integrasi dan sinergi layanan kepada nasabah.
BRI mensinergikan kinerja ketiga entitas dengan 3 (tiga) tahapan, tahap pertama proses empowering people.
Hal ini dilakukan oleh PNM dengan menyentuh kelompok usaha kaum perempuan lewat edukasi dan pendampingan.
Tahapan kedua adalah fase integrasi, yakni melalui perkembangan usaha, kebutuhan modal dapat dilayani oleh BRI dan Pegadaian.
Pelaku usaha UMi dalam tahap ini memiliki lebih banyak pilihan dalam memperoleh pinjaman/pendanaan.
Ketiga adalah upgrade, yakni proses agar skala usaha dapat terus naik kelas, misalnya segmen UMi menjadi segmen mikro, atau mikro ke kecil dan usaha kecil jadi menengah.
Dengan demikian, kedepan Holding UMi dapat terus mendorong pelaku usaha meningkatkan skala bisnisnya agar dapat lebih besar dan semakin Tangguh,” ujar Sunarso.
Mengambil contoh lain ialah inisiatif co-location Sentra Ultra Mikro atau “SENYUM” yang memungkinkan nasabah bisa mendapatkan layanan keuangan dari tiga entitas dalam satu tempat saja.