3 Kecamatan di Bandung Barat Rawan Pergerakan Tanah, Masyarakat Diminta Waspada

JabarEkspres.com, BANDUNG BARAT – Sejumlah Wilayah di Kabupaten Bandung Barat diterjang bencana alam, seperti pergerakan tanah.

Berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Bandung Barat, ada 3 kecamatan yang terdampak dan rawan longsor serta mengalami pergerakan tanah

“Yang sudah di-assesment oleh BPDB dan masuk kajian badan geologi itu ada tiga titik, pertama di Kecamatan Rongga yang mengancam 12 rumah, lalu ada di Kecamatan Cipongkor mengancam 30 rumah serta di Kecamatan Saguling mengancam 14 rumah,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Duddy Prabowo, saat dihubungi pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Di tiga kecamatan tersebut, berdasarkan kajian badan geologi yang terbit pada 8 Agustus tahun 2022, tepatnya berada, di antaranya:

  1. Kampung Cilengkong RT 01 RW 17 Desa Sukaresmi Kecamatan Rongga yang mengancam 10 rumah dan relokasi 11 rumah
  2. Kampung Ciiwur, Desa Cikande, Kecamatan Saguling, mengancam 10 rumah
  3. Kampung Gadung, Desa Cintaasih, menyebabkan 30 unit rumah mengalami kerusakan

Duddy juga mengatakan, berdasarkan kajian badan geologi dan BPDB Bandung Barat mengalami perbedaan.

“Hasilnya memang beda antara di-assesment sama kita, dan kajian badan geologi, yang nanti kita akan koordinasikan kembali,” tuturnya.

Sebelumnya pada Senin 17 Oktober 2022, terjadi pergerakan tanah di Kampung Nyalindung RT 02 RW 10 Desa Cicadas Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat, yang mengancam 12 rumah, satu di antaranya mengalami kerusakan.

Peristiwa tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi serta durasi yang cukup panjang

Menyusul peristiwa tersebut, pada Selasa 18 Oktober 2022 terjadi longsor di Kampung Cibayawak RT 03 RW 04 Desa Cintaasih  Kecamatan Cipongkor yang menyebabkan 1 rumah mengalami kerusakan.

Beruntung pada peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.

Duddy mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kehati-hatian apabila hujan deras ditakutkan terjadi kembali longsor susulan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, dikhawatirkan terjadinya longsor susulan,” tutupnya.*** (Mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan