JabarEkspres.com, BANDUNG BARAT – Puluhan warga di Kampung Cikupa RT 01 RW 15, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, secara tegas menolak pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
Warga dengan tegas juga menolak segala dalih serta janji Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, yang berkaitan dengan rencana tersebut.
“Kami istiqomah dan tegas menolak TPST ada disini, kita tidak mau menerima sosialisasi lagi,” ucap salah seorang warga Kampung Cikupa RW 15, bernama Erni (30) kepada Jabar Ekspres, Rabu, 19 Oktober 2022.
Erni mengatakan, apapun dalih Pemda Bandung Barat untuk memaksakan serta membangun TPST, warga berpegang teguh pada komitmen awal untuk menolak rencana tersebut.
Karena, warga khawatir terdampak bau busuk sampah, terutama ketika hujan dan banjir.
“Dampaknya khawatir meluas,Selain itu mayoritas masyarakat RW 15 RT 01 itu petani, dampaknya yang kita takutkan,” katanya.
Selain Erni, salah seorang warga Yeni (38), mengeluhkan selain bau, di wilayah RW 15 terdapat dua sumber mata air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setiap hari.
“Ini dekat dengan pemukiman warga, terutama disini ada dua mata air yang selalu digunakan oleh warga,” ucapnya.
“Aspirasi kami atas nama masyarakat. Bukan kepentingan pribadi atau golongan saja,” jelasnya
Yeni mengaku, masyarakat sangat kecewa dengan sikap Pemerintah Bandung Barat yang memaksakan program TPST di Kampung Cikupa.
“Kita kecewa, saya ingin pak Hengki tahu soal ini. Lahan pemerintah Bandung Barat itu luas. Kenapa tidak di dekat kantor DPRD saja yang sedang dibangun,” bebernya.*** (Mg1)
