yea aina
Untung (Kapolda) tak dapat diraih, Malang (Kanjuruhan) tak dapat ditolak. Maksud penugasan hendak cuci piring, apalah daya tangan tercuci.
yohanes hansi
Saya pernah membantu teman melaporkan kasus kehilangan mobil. Saya cukup terkejut karena penyidik menjelaskan bahwa anggaran penyidikan merupakan dana pribadi terlebih dahulu. Kalau dana pribadi tidak cukup, penyidikan berhenti dulu tunggu gajian. Mengetahui hal tersebut teman saya memberikan bantuan dana penyidikan. Dari tulisan Abah, situasi yang dialami ternyata sama. Tidak ada anggaran penyidikan dari korps. Apakah memang betul demikian, saya tidak tahu. Jika memang betul demikian, saya menarik kesimpulan bahwa jika mau jadi penyidik, harus punya modal pribadi. Jika tidak, bagaimana harus menyidik? Jika tidak menyidik, maka nir hasil. Nir hasil sama dengan tidak berprestasi. Tidak berprestasi ujung-ujungnya tidak ada kenaikan pangkat. Ini jika dugaan benar. Kalau memang tidak ada anggaran penyidikan, bisa dimaklumi juga. Kalau sedikit-sedikit penyidik minta anggaran padahal fiktif, maka terbilang korupsi. Dilema.. Jika dugaan ini benar, bagaimana kepolisian memecahkan dilema ini?
herry isnurdono
Abah DI menulis Irjen TM lagi. Lagi2 offside. Coba tulis aja kekayaan TM hasil beternak tuyul atau jual narkoba. Jelas2 ada BNN dan Direktorat Narkotika Barekrim Mabes Polri, koq Abah DI percaya seorang Irjen Staf Ahli Manajemen Kapolri turun tangan ke Selat Malaka cari Narkoba. Apalagi pakai uang 20 M uang pribadi. Mending uangnya disetor utk naik jabatan. Abah DI, kalau mau cari tahu Linda, mending ‘dugem’ di Jakarta. Dia pemilik klub malam/diskotek. Siapa tahu mau cari narkoba. Harusnya Abah DI cari tahu aja geng Judi, geng Narkoba atau geng Tambang. Kayaknya mereka saling sandera. Punya kartu masing2. Ayo Abah DI pasti bisa. Masak kalah sama Alm. Jend. Hoegeng. Atau Abah DI nonton aja sidangnya Sambo, sudah mau disidang di PN Jaksel. Kira2 ibu Putri masih pakai pakaian branded2 harganya puluhan juta.
Amat Kasela
Pak Joko, kata anak muda sekarang, yang syulit itu melupakan Rehan.