BRI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Program untuk UMKM

BALI – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, keberadaan BUMN termasuk BRI harus menjadi lokomotif pembangunan yang dapat membuka kesempatan kerja bagai masyarakat Indonesia.

Untuk itu, kebaradaan BUMN akan terus didorong agar dapat bertransformasi untuk menjadi agen pembangunan melalu berbagai program kebijakan.

Program pembiayaan Ultra Mikro adalah salah satu program yang dibuat untuk menciptakan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

BUMN harus terus membuat program-program yang memiliki dapak langsung untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

‘’Peran ini akan berjalan seiring dengan transformasi BUMN. Kita percaya dengan dua prioritas tersebut, BUMN dapat lebih meningkatkan perannya sebagai lokomotif pembangunan Indonesia,’’ jelas Erick Thohir.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia fokus suntuk mendorong UMKM agar tercipta lapangan kerja.

BRI sendiri memiliki core business-nya UMKM yang akan berperan maksimal. Sebab 97 persen lapangan pekerjaan peluang terbesar berada di UMKM.

harus lebih berperan aktif, karena 97% lapangan pekerjaan di Indonesia berasal dari UMKM,” imbuhnya.

Untuk itu, BRI akan terus memberikan kredit agar tetap tumbuh secara selektif. Dengan begitu akan memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi ini sangat penting untuk terus didorong. Sebab, dengan memacu kondisi ekonomi tetap tumbuh maka, otomatis dapat menekan inflasi.

‘’Upaya kita menekan inflasi itu penting, tetapi akan lebih baik lagi kalau kita bisa menekan inflasi dan tetap menumbuhkan perekonomian kita,” jelas Sunarso.

Salah satu program yang dibuat bersama Holding Ultra Mikro merupakan inisiatif Kementerian BUMN dalam mendorong inklusi keuangan serta pemerataan ekonomi kerakyatan.

‘’Program ini nyatanya mampu mencatatkan kinerja positif pasca terbentuk satu tahun yang lalu.

Keberhasilan program Ultra Mikro pada akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding Umi telah mencapai 23,5 juta orang.

‘’Jumlah ini memiliki total outstanding pembiayaan sebesar Rp.183,9 triliun,’’ sebut Sunarso.

Pencapaian ini selaras dengan salah satu agenda prioritas dalam Presidensi G20 di Indonesia, yakni inklusi keuangan utamanya terkait teknologi digital dan akses pembiayaan bagi UMKM.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan