Ngopi pagi menjadi hal yang banyak dilakukan masyarakat, bahkan tak sedikit aktivitas tersebut telah membudaya di sebagian wilayah Indonesia.
Yanuar Baswata, Jabar Ekspres, Kabupaten Bandung.
Sebentuk motor klasik tahun 70-an berwarna kuning terparkir di depan Kantor Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Berbeda dengan motor biasanya, selain kecantikan desain motor era 70-an itu, sang pemilik memodifikasinya untuk digunakan usaha.
Bagian belakangnya dipasang boks untuk membawa perlengkapan membuat kopi dengan rapi.
Peralatan meracik kopi hingga kompor gas satu tungku menghiasi motor C70 atau akrab disebut Bekjul tersebut.
Kecintaannya pada kopi membuat Abdullah Adam (27) warga Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, berinovasi membuat kopi bike atau kerap disebut juga kopi bekjul.
Berangkat dari pengalamannya sebagai barista di salah satu kafe wilayah Kabupaten Bandung, Adam termotivasi untuk mempunyai usaha mandiri dengan modal utama, yakni kemampuannya meracik kopi.
“Awalnya belum kepikiran pakai motor, rencananya itu sewa tempat, cuma mahal,” kata Adam kepada Jabar Ekspres sambil duduk di pinggir trotoar depan Kantor Kecamatan Cicalengka.
Di tengah sorotan matahari yang sudah terasa cukup menyengat kulit, dia menambahkan, inspirasi bisnis kopi bekjul tersebut tercetus setelah memikirkan banyak konsep.
“Mulai kerja jadi barista itu 2015 sampai 2018, karena ingin berdikari, usaha sendiri akhirnya muter otak biar enggak keluar modal besar,” ujar Adam yang saat itu mengenakan kaos pendek abu-abu dengan celana jeana hitam panjang.
Rambutnya panjang sampai pundak, sesekali Adam rapikan sambil melanjutkan pembicaraan.
Sekiranya pukul 10.30 WIB, di bawah lindungan payung dari panasnya cahaya matahari, Adam berpendapat, jika membuka usaha dengan sewa tempat maka eksekusinya semakin lama, sebab modal yang terbatas.
“Usaha sendiri juga butuh dana modal yang lumayan besar, belum biaya sewa tempat, alat-alatnya dan lainnya. Terpikirlah cara menjemput bola, bikin kopi bike kayaknya keren,” ucap Adam sambil tersenyum ramah sampai menampakkan gigi depannya.
Motor berwarna kuning dengan beragam alat di jok belakang itu diparkir di bahu jalan, membuat siapa saja yang melintas menyempatkan diri untuk melirik kecantikan C70 tersebut.
