3 Peristiwa Tidak Biasa di Dunia Akibat Perubahan Iklim, Es Puncak Jaya Akan Hilang 2025?

Jabarekspres.com – Perubahan iklim tentu menimbulkan peristiwa dan fenomena lain di dunia. Dari gelombang panas hingga prediksi hilangnya es di Puncak Jaya, Papua.

Berikut tiga peristiwa global yang tidak biasa akibat perubahan iklim yang dilansir dari okezone.com

  1. Gletser di Puncak Jaya Berkurang

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Perubahan Iklim menyebutkan pada tahun 1998 terdapat lima gletser di Puncak Jaya, Papua.

Tapi sekarang jumlah itu telah menyusut menjadi tiga gletser. Hal ini disebabkan oleh naiknya suhu bumi, yang juga menyebabkan pemanasan global dan pemanasan global.

Menurut NASA, semua gletser Puncak Jaya akan hilang sama sekali dalam 20 tahun ke depan. Namun, BMKG mengatakan es Puncak Jaya akan hilang pada 2025.

  1. Mencairnya Es di Kutub

Hingga 13% es Arktik mencair setiap dekade. Menurut situs WWF, es paling tebal dan tertua di Kutub Utara telah menyusut 95% dalam 30 tahun terakhir.

Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat di luar kendali, para ahli menjamin Arktik akan bebas es pada musim panas 2040. Di satu sisi, pencairan es ini mempengaruhi kenaikan permukaan laut. Secara global, permukaan laut telah meningkat setidaknya 7 hingga 8 inci sejak tahun 1900-an dan semakin memburuk.

Tentu saja fenomena ini membahayakan wilayah pesisir dan memperburuk cuaca.

  1. Gelombang Panas

Wabah gelombang panas juga menyebabkan gelombang panas ekstrem pada periode Juni hingga Agustus 2022, terutama di Eropa. Kondisi kering juga terjadi di benua itu pada saat peluncuran Sindonews, disertai dengan gelombang panas yang intens.

Suhu di Inggris bisa mencapai 40,3 derajat Celcius pada 19 Juli. Nilai ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 38,7 derajat Celcius. Situasi serupa terjadi di Portugal pada bulan yang sama, dengan suhu mencapai 47 derajat Celcius.

Perubahan iklim tidak hanya menyebabkan gelombang panas, tetapi juga meningkatkan frekuensi dan durasinya.

Itulah peristiwa spektakuler di dunia akibat perubahan iklim, bagaimana menurutmu?

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan