Airlangga Hartarto Jelaskan Peran Indonesia Menjaga Konektivitas dan Rantai Pasok Global

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia memiliki peran penting untuk menjamin dalam rantai pasok global.

Menurut Menko Airlangga Hartarto, saat ini Indonesia secara proaktif dalam berbagai forum kerjasama internasional.

‘’Ini terus dilakukan meski kondisi geopolitik global masih dibayangi dengan ketidakpastian,’’ kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Kamis, (13/10).

Melalui forum Presidensi G20, Indonesia akan berperan aktif untuk memberikan solusi dan manfaat nyata untuk kepentingan bersama.

Tiga isu utama yang diusung dalam Presidensi G20 di antaranya Kesehatan Global, Transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi, menjadi komitmen untuk menetapkan ara strategi dalam menjawab tantangan global.

‘’Salah satunya terkait penjaminan ketersediaan konektivitas dan rantai pasok global yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian nasional berkelanjutan,’’ ujarnya.

Presidensi G20 Indonesia juga akan terus berupaya mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam mengatasi berbagai masalah ekonomi dan keuangan saat ini.

serta memastikan capaian global SDGs tahun 2030 tetap on t

Airlangga Hartarto yang hadir dalam Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkaran (PPRA) LXIV Lemhanas RI Tahun 2022 itu memastikan Pemerintah akan selalu menjaga konektivitas logistik dan rantai pasok nasional dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional.

Jaminan ketahanan rantai pasok pangan dalam pengembangan KEK untuk meningkatkan konektivitas antar pemangku kepentingan logistik.

Selain itu,  mengembangkan sistem terintegrasi melalui National Logistics Ecosystem (NLE), hingga mendorong peningkatan logistik e-commerce dan inisiatif startup untuk berkolaborasi dalam logistik marketplace.

Melalui implementasi berbagai kebijakan tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus tumbuh.

Hal ini terlihat dari penguatan ekonomi Indonesia yang terus membaik dengan nilai 5,44 persen pada Q2-2022.

‘’Neraca perdagangan juga terus menunjukkan kondisi surplus selama 28 bulan berturut-turut,’’ cetus Airlangga Hartarto.

Ketua Partai Golkar ini menambahkan, perlu adanya dukungan serta sinergi berbagai pihak baik dari Pemerintah maupun masyarakat guna mendorong peran aktif Presidensi G20 Indonesia.

Pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan serta Lemhanas perlu bersinergi lebih erat agar ketiga prioritas utama Presidensi G20 Indonesia. (yan).

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan