Johan
Santunan untuk nyawa 131 orang yang melayang tidak lebih mahal dari anggaran penggantian gorden DPR yang mencapai 48,7 M. Luar biasa sekali. Andai naik pesawat bisa buka jendela, sudah saya buka dan kencingin gedung itu begitu lewat diatasnya. Walaupun air seninya akan beterbangan balik ke segala arah mengenai para penumpang lain. Setidaknya saya bisa mengatakan, “Tenang, ini tidak berbahaya, bukan gas air mata!”
Liam Then
Supporter bola di Indonesia selain cinta klub , juga sangat mencintai wasit. Lihatlah wasit kerap di kejar-kejar supporter bak selebriti , seusai pertandingan.
Chei Samen
Assalamualaikum w.t.b. Selamat Sore Pak Pri. FIFA Aneh! Boleh aja. Tapi pak Pri juga “aneh” hari ini. Ganteng! Foto kelmarin super macho! kemana??
Agus Suryono
SETELAH KONTRAK ITU DITANDATANGANI.. Kalau ada perusahaan penerbangan lain butuh pesawat, MUNGKIN bisa beli jatah Lion..? Dengan harga x + a..
Budi Utomo
Jejak Guru Bangsa : Mewarisi Kearifan Gus Dur. Buku Kang Sobary sahabat dekat Gus Dur yang layak dibaca. Kang Sobary berusaha memotret Gus Dur sebagai manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangan. Sebuah buku wajib bagi Gus Dur-ian!
Pryadi Satriana
Bukan ‘ajaib’, tapi ‘aneh’! Mestinya ‘ndhak perlu seneng’, malah harus bertanya: Kok ‘aneh’? Ada apa ‘dibaliknya’? Kita seneng yg ‘aneh2’, tanpa mau mikir, tanpa mau tanya: ada apa dibalik ‘keanehan’ itu! Saya beri contoh lain spy jelas: ‘misteri’ pembelian ratusan pesawat Boeing & Airbus dari oleh Lion Air. Itu ‘aneh’. Lion kok bisa ‘beli’ pesawat sebanyak itu. Kredit pun ada aturannya, yg kalau ‘aturan umum dipakai’, tampak ‘aneh’ Lion bisa dapat ‘loan’ dari bank export-import di AS itu. Pinjaman dalam dollar itu! Ya, dalam dollar! Pembelian pesawat itu ‘menghidupkan’ ekonomi AS. Menyerap ratusan ribu tenaga kerja AS. Termasuk tenaga kerja dari supplier dari 43 negara bagian! Transaksi itu akan menyerap banyak tenaga kerja AS! Di kita: akan menguras banyak devisa! Siapa ‘dibalik’ Rusdi Kirana? Siapa ‘sleeping partners’ (baca: pemodal) Rusdi Kirana? Yg jelas pengusaha! Pengusaha ‘kelas paus’, ndhak lagi ‘kelas kakap’! Siapa dia? Si ‘Chaplin’? ‘Kapten Haddock’? Kombinasi keduanya yg mendukung capres tertentu? Jadi, saya mau mengingatkan Anda: jangan dukung capres yg didukung ‘pengusaha paus’! Ndhak ada ‘makan siang gratis’! ‘Modal disetor’ para ‘pengusaha paus’ itu ‘akan ditarik pada waktunya’, ingat itu! Ingat: Anies ‘ndhak punya modal’, seperti juga Ganjar! Yg punya ‘modal’ ya Ketum Parpol , krn Capres diusung oleh mereka! Modal lain: ‘fulus’! Tanpa kedua ‘modal’ itu harus dapat ‘restu’ dari Ketum Parpol. Jadi, mestinya judulnya ‘FIFA Aneh’, bukan ‘Horeeee FIFA’. Salam.