Besok, Ribuan Bobotoh Geruduk Markas Persib, Tuntut Adanya Kolektivitas Tiket

JabarEkspres.com, BANDUNG – Viking Persib Club (VPC) bersama aliansi atau distrik kelompok suporter Persib Bandung (bobotoh) lainnya, bakal berunjuk rasa di depan Graha Persib, Jl. Sulanjana, Kota Bandung pada Rabu, 28 September 2022, besok.

Jumlah bobotoh yang turun menggeruduk markas Persib itu, dipastikan mencapai ribuan. Di bawah aksi yang bernama ‘Sulanjana Calling’, mereka menuntut soal kolektivitas tiket.

Humas VPC, Hendri Darmawan menyebut, tercatat per hari Selasa, 27 September 2022, malam, sebanyak 1.500-an bobotoh dikabarkan gabung dalam aksi unjuk rasa besok.

Dia menjelaskan, berbeda dengan kelompok suporter lain. Bobotoh masih mengalami permasalahan dalam pembelian tiket. Tepatnya, gara-gara tidak berlakunya sistem kolektivitas penukaran tiket.

“Sampai hari ini akses tiket masih belum memuaskan. Rencananya, kami malam ini akan melakukan pematangan untuk aksi besok,” ungkap Hendra saat dihubungi Jabar Ekspres, Selasa, 27 September 2022

Dia menambahkan, semestinya pihak Persib mulai memperbolehkan kembali adanya sistem kolektif pembelian tiket. Dari sejumlah distrik bobotoh yang ada, kata Hendra, hanya perlu satu perwakilan saja untuk mengambil tiket.

“Kalau di kelompok suporter lain, sudah terkoordinir dengan baik. Semisal komunitas suporter mengirimkan data penonton, kemudian panpel memberikan tiket fisik pada perwakilan suporternya. Ada kolektivitas,” tambahnya.

Dirinya melanjutkan, terlebih untuk sekarang, kondisi pembelian tiket sebetulnya sudah berjalan kondusif. Tak perlu lagi khawatir terjadinya penumpukan suporter, yakni saat menukarkan tiket masuk stadion.

“Pada prinsipnya, itu soal keamanan. Namun pada hari ini yang saya lihat, di ring satu saja (pengamanan) sudah luar biasa. Saya yakin dengan pengamanan seperti itu, tidak akan ada lagi penumpukan,” jelasnya.

“Semoga aksi kami membuahkan hasil yang baik, untuk bobotoh dan Persib-nya. Karena kalau soal keamanan, tidak akan ada penumpukan apabila sudah ada pengamanan 3 ring itu,” tandasnya.

Persoalan kolektivitas tiket dianggap penting. Lantaran bobotoh bukan hanya berasal dari Kota Bandung. Pemesanan tiket secara kolektif dirasa bakal mempermudah, serta dapat memangkas waktu penukaran.

Ketua Harian Umum Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Mediaswara menuturkan, berkaca saat laga timnas di stadion GBLA, belum lama ini, penukaran tiket dengan sistem kolektif pun sebetulnya berjalan dengan baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan