Sambangi Warga Terdampak Bencana, Camat Bogor Utara Usulkan BSTT Segera Cair

JabarEkspres.com, BOGOR – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kota Bogor pada akhir pekan lalu kembali menyisakan sejumlah bencana, salah satunya di wilayah Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara tepatnya di Kampung Rambai.

Diketahui satu unit rumah di lokasi tersebut ambruk diterjang hujan disertai angin kencang, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Tak hanya ambruk, sang pemilik rumah juga harus kehilangan sejumlah dokumen penting akibat basah dan rusak.

“Tadi saya dan jajaran berkunjung ke rumah yang terdampak bencana hari Jumat (23/9/2022) lalu, atas nama Fitri di RT 03/06 Kampung Rambai, Kelurahan Ciluar. Kami fasilitasi untuk diusulkan ke Bantuan Sosial Tidak Terduga (BSTT),” ungkap Camat Bogor Utara Riki Robiansah kepada wartawan pada Senin, 26 September 2022.

Saat menyambangi lokasi kejadian, pihaknya mencatat sejumlah keluhan warga setempat, termasuk hilangnya dokumen-dokumen kependudukan yang segera harus ditindaklanjuti untuk dibantu penerbitannya.

“Jadi pastinya kalau memang ada bencana, dokumen-dokumen kependudukan kerap rusak bahkan hilang, jadi kami bantu dengan gerak cepat,” tuturnya.

Tak hanya itu, disana jajarannya juga memberikan sembako serta sedikit dana bantuan guna meringankan beban para warga sekitar yang terdampak bencana, khususnya yang tempat tinggalnya ambruk.

“Kita memberikan sembako dan dana untuk membeli semen, untuk memperbaiki rumah yang rusak. Kami juga memberikan sembako untuk para janda lanjut usia di wilayah tersebut,” terang Riki.

Dirinya menambahkan, sejauh ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berusaha semaksimal mungkin untuk bergerak cepat saat adanya sejumlah peristiwa bencana, baik dalam penanganan evakuasi maupun bantuan sementara.

“Warga yang terdampak pastinya diusulkan untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari program BSTT di Disperumkim. Semoga warga yang terdampak bencana dapat segera menerima BSTT dan kami meminta warga waspada dengan masih terjadinya cuaca ekstrem di Kota Bogor,” tutupnya.*(YUD)

Tinggalkan Balasan