JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) sampai saat ini terus melakukan pencarian keberadaan 3 pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita bernama Vina di Cirebon pada tahun 2016 silam.
Bahkan Polisi juga saat ini, telah menyebarkan ciri-ciri dan nama-nama pelaku dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diunggah langsung melalui akun Instagram resmi milik Polda Jabar.
Di mana dalam unggahannya, polisi menyebutkan 3 pelaku tersebut bernama Pegi alias Perong memiliki tinggi badan sekitar 160 cm, badan kecil, rambut keriting, dan kulit hitam. Sementara pelaku lainnya yaitu Andi, Polisi menyebutkan bahwa pelaku memiliki ciri-ciri dengan tinggi badan 165 cm, badan kecil, rambut lurus, dan kulit hitam. Sedangkan untuk pelaku terakhir yaitu dani memiliki tinggi badan 170 cm, badan sedang, rambut keriting, dan kulit sawo matang.
BACA JUGA: Mantan Pemain Persikabo Sesalkan Minimnya Perhatian Pemkab
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengaku bahwa pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku meskipun 8 orang lainnya telah dijatuhi hukuman dengan masing-masing penjara seumur hidup
“Jadi tiga orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) adalah Andi, Dani, dan Pegi alias Perong,” katanya, Selasa (14/5).
Jules menambahkan, pengejaran terhadap 3 pelaku ini juga, Polisi akan kembali menggali Informasi dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh Polres Cirebon Kota maupun Polda Jabar.
BACA JUGA: Dugaan Kekerasan Seksual, Unpar Nonaktifkan Status Dosen SM
Sementara, disinggung soal salah satu pelaku dalam kasus tersebut merupakan anak dari anggota polisi, Jules menjelaskan bahwa hal itu adalah tidak benar. Bahkan ia menyebut fakta-fakta dalam kasus tersebut sebelumnya telah terbuka dalam persidangan terhadap 8 tersangka yang saat ini telah dijatuhi hukuman.
“Salah satu korban yaitu Eki atau Rizky adalah anak anggota polisi kami. Artinya, salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian, bukan pelaku dari tiga orang yang berstatus DPO,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kasus pembunuhan terhadap seorang wanita bernama Vina pada tahun 2016 lalu di Cirebon, saat ini kembali mencuat setelah adanya tayangan berjudul “Vina Sebelum 7 Hari, A True Story Revealed by Vina’s Spirit”.