Jabarekspres – Stadion Lukas Enembe diminta ganti nama. Stadion di Papua bernama Stadion Lukas Enembe itu mendadak jadi perhatian warganet. Pasalnya, Lukas Enembe saat ini tengah menjadi isu yang sangat panas dibahas terkait dugaan kasus korupsinya.
Nama Lukas tersebut memang diabadikan jadi sebuah nama stadion sepakbola yang sangat megah terletak di Kampung Nolokla, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Peresmian stadion itu telah dilakukan pada 23 Oktober 2020. Kapasitasnya pun sangat besar yaitu 45.000 orang.
Seluruh biaya pembangunannya sebesar Rp1,3 triliun di atas tanah seluas 13 hektare. Biaya tersebut dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Jadi tersangka kasus korupsi, Lukas Enembe ditetapkan pada 5 September 2022. Disebutkan berdasarkan dugaan bahwa ia menerima suap dan gratifikasi senilai Rp1 Miliar.
Saat ini Lukas enggan menerima panggilan pemeriksaan dengan alasan sakit. Berbagai tuduhan dilayangkan kepada KPK yang dianggap telah melakukan kriminalisasi pada dirinya.
Mahfud MD membuat sebuah cuitan di Twitter yaitu
“Tak ada rekayasa politik dalam penetapan Lukas Enembe sebagai tersangka korupsi. Itu untuk penegakan hukum sesuai dengan aspirasi tokoh-tokoh dan rakyat Papua. Masalahnya bukan hanya 1 M yang akan terus dikembangkan dugaan korupsinya melainkan ratusan M sesuai dengan temuan PPATK seperti yang dijelaskan kemarin,” tulis Mahfud MD selaku Menko Polhukam (20/9/2022).
Banyak warganet yang ikut unggahannya tersebut, salah satunya membahas terkait nama stadion yang memiliki nama seorang tersangka saat ini.
“Prof @mohmahfudmd nasib Stadion Papua Bangkit yang sudah diubah jadi Stadion Lukas Enembe bagaimana? Masa stadion kebanggaan kita semua dinamai dari tersangka korupsi?” tulis akun Twitter bernama @da***.
Bahkan beberapa Twit lain yang dibuat warganet terkait Stadion Lukas Enembe diminta ganti nama yaitu sebagai berikut”
“Kembalikan nama Stadion Lukas Enembe menjadi Stadion Papua Bangkit lagi!” tulis akun @maf*** di Twitter (15/9/2022).