BPJAMSOSTEK Kenalkan Gerakan Nasional ‘Sertakan’ untuk Dorong Kesejahteraan Pekerja

Disisi lain, Willy menyebut, jumlah kepesertaan BPU di Jabar hingga saat ini sudah mencapai kurang lebih 550 ribu-an peserta dari total 9.000-an pekerja informal atau PU.

“Sampai akhir tahun 2022, kami targetkan 735 ribu-an pekerja BPU sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.

Willy mengajak seluruh pekerja untuk mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Terlebih dengan beragam fitur yang ada di JMO, peserta dapat melakukan proses daftar dan bayar di mana dan kapan saja tanpa harus ke kantor cabang.

“Kami juga mengajak seluruh peserta yang berpenghasilan lebih, termasuk juga insan BPJAMSOSTEK untuk peduli dengan turut serta mendaftarkan pekerja BPU disekitar lingkungan mereka,” katanya.

“Ayo sejahterakan pekerja sekitar anda. Semakin banyak peserta yang turut serta dalam gerakan nasional ini, universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan dapat tercapai sehingga kesejahteraan bagi seluruh pekerja Indonesia dapat segera terwujud,” katanya.

Di lain tempat, Kepala BPJAMSOSTEK Bandung Soekarno Hatta, Ahmad Feisal Santoso mengatakan hal serupa. Pihaknya juga gencar menyosialisasikan gerakan sertakan terutama di Kabupaten Bandung.

“Kami tentunya bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung rutin melakukan sosialisasi bersama Bupati beserta jajaran dalam program bernama Jumling (Jumat Keliling), selain mengenalkan program, kami juga informasikan gerakan Sertakan untuk membuka awareness masyarakan dalam mensejahterakan pekerja di sekitarnya” pungkas Feisal. (*)