BPBD Jabar: Degradasi Lingkungan Jadi Faktor Penambah Potensi Bencana

JabarEkspres.com, BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat sebut daya dukung alam dengan pembenahan infrastruktur di wilayah perlu diperhatikan.

Analis Kebencanaan Ahli Muda Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat Arjasasmita mengatakan, faktor kebencanaan terutama di area perkotaan dipengaruhi oleh infrastruktur yang kurang baik.

“Masih banyak yang perlu kita benahi, apalagi dengan skup wilayah (Jawa Barat) yang lumayan luas di 27 kabupaten/kota ini,” kata Hadi kepada Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.

Dia mengaku, karena infrastruktur yang kurang baik menjadi salah satu faktor potensi bencana, maka BPBD Jabar upayakan bermacam cara untuk penanggulangan.

“Untuk lingkup BPBD provinsi (Jabar) memerlukan infrastruktur yang lebih optimal,” ujarnya.

“Namun, ada hal yang sebetulnya perlu kita perkuat, tidak saja dari sisi infrastruktur tapi dari sumber daya (manusia) juga,” lanjut Hadi.

Menurutnya, pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu digunakan secara maksimal, bahkan harus diberikan pengetahuan untuk pengembangan kemampuan.

“Mengembangkan (SDM) jadi fokus kami. Selain dari sisi kemampuannya, yang kita kembangkan itu justru fungsi badan,” ucapnya.

Hadi menerangkan, kegunaan badan yang jadi perhatian dalam pemanfaatan SDM itu adalah dari segi koordinasi.

“Kalau dari sisi sumber daya (manusia) itu tidak perlu besar sebetulnya, karena badan ini fungsinya koordinasi maka yang harus di kedepankan adalah koordinasi kita sebagai upaya pentahelix,” terangnya.

Hadi juga menjelaskan, selain pemanfaatan SDM, untuk kaitan kebencanaan terutama di wilayah Bandung Raya, perlu jadi sorotan adalah rawannya tanah longsor.

“Kalau banjir justru sudah berkurang karena ada sumur resapan. Kalau hujannya deras bisa jadi tetap ada dampaknya tapi surutnya juga cepat,” jelasnya.

“Kalau dulu (banjir) bisa satu Minggu, sekarang dua atau tiga hari juga sudah surut,” lanjut Hadi.

Dia memaparkan, wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat termasuk daerah yang rawan longsor, sebab areanya banyak pebukitan.

“Apalagi di daerah-daerah (pebukitan) tersebut sudah banyak difungsikan sebagai pemukiman,” paparnya.

Hadi mengakui, dampak dari besarnya pembangunan khususnya di wilayah yang kontur tanahnya berkemiringan, menjadi salah satu faktor penambah potensi kerawanan bencana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan