JABAREKSPRES.COM – Kajian tentang orientasi syahwat lelaki terhadap perempuan yang disampaikan Ning Imaz Fatimatuz Zahra menjadi kontroversial. Lantaran mendapat komentar pedas dari pegiat medsos Eko Kuntadhi, yang secara sarkas menyindir penjelasan tersebut.
Kajian yang sebenarnya hanya berisi penjelasan mengenai tafsir Ali Imran ayat 14 tersebut menjadi viral karena kata-kata kasar yang disampaikan Eko.
Eko mengunggah potongan video itu di Twitter dengan keterangan: “Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan”. Dia bahkan mengisi kolom komentar dengan nada meremehkan.
“Ternyata pikiran gue bener. Lelaki dapat bidadari. Perempuan dapatnya Tupperware”, cuitnya enteng.
Buntut dari komentarnya itu, banyak kalangan menilai ulah Eko sangat tidak terpuji. Akhirnya Eko yang mantan ketua Umum Ganjaris tersebut meminta maaf karena menerima banyak kecaman.
Eko juga mengundurkan diri dari Jabatan Ketua Umum Ganjaris dan mendatangi pondok pesantren Lirboyo untuk meminta maaf langsung pada keluarga besar Ning Imaz.
Berikut isi penjelasan tafsir surat Ali Imran ayat 14 berdasarkan literatur referensi yang mu’tabarah yang disampaikan Ning Imaz seperti dilansir dari islam.nu.or.id
“Jadi sebetulnya orientasi kenikmatan tertinggi bagi laki-laki adalah perempuan. Makanya hadiahnya di surga nanti adalah bidadari. Tapi kalau perempuan tidak. Perempuan di surga nanti, kenikmatan tertingginya bukan laki-laki. Makanya tidak ada bidadara, tidak ada. Perhiasan, perempuan itu menyukai perhiasan. Hal-hal yang indah, karena dia sendiri perhiasan dan dia juga menyukai perhiasan…,” begitu jelas Ning Imaz dalam video tersebut.
Di luar keriuhan medsos, sebenarnya bagaimana sih penafsiran yang benar atas surat Ali Imran ayat 14 tersebut? Imam Ibnu Katsir (701-774 H), pakar tafsir asal Kota Damaskus, dalam kitab tafsirnya berjudul Tafsirul Qur’anil ‘Azhim menjelaskan ayat 14 surat Ali Imran:
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآَبِ
Artinya, “(14) Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada hal-hal yang diinginkan, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah tempat kembali yang baik (surga).” (QS Ali ‘Imran: 14).