Atasi Banjir Kronis, Kecamatan Gedebage Usulkan Dua Rumah Pompa

Ilustrasi: Banjir menggenangi kawasan Gedebage beberapa waktu lalu. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Ilustrasi: Banjir menggenangi kawasan Gedebage beberapa waktu lalu. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES Pemerintah Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, terus berupaya mencari solusi jangka menengah dan panjang dalam mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di beberapa wilayah padat penduduk, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi.

Sebagai bagian dari langkah penanggulangan banjir, pihak kecamatan mengusulkan pembangunan dua unit rumah pompa air di titik-titik strategis.

Usulan ini diajukan untuk mendukung sistem drainase yang ada dan mempercepat pembuangan air ke Sungai Cinambo, yang selama ini menjadi aliran utama bagi air limpasan dari permukiman warga dan kolam retensi di wilayah Gedebage.

Baca Juga:HET LPG 3 Kg Naik, Distribusi Masih Sering Terkendala hingga Masyarakat Kecil Kian TertekanLegislator Jabar Minta Kementerian LH Ikut Andil Tuntaskan TPA Open Dumping, Bukan Sekedar Beri Peringatan!

Unit rumah pompa pertama diusulkan dibangun di ujung Kolam Retensi Rancabolang 1, tepatnya di area yang berbatasan langsung dengan Sungai Cinambo dan berdekatan dengan jalur tol. Lokasi tersebut dinilai strategis karena masih terdapat lahan kosong yang cukup untuk penempatan infrastruktur rumah pompa.

Camat Gedebage, Jaenudin, menjelaskan bahwa keberadaan rumah pompa di titik ini akan menjadi solusi untuk mengendalikan debit air saat hujan deras, khususnya yang berasal dari kawasan Komplek Adipura.

Komplek tersebut merupakan salah satu kawasan permukiman yang paling terdampak saat terjadi genangan, terutama di blok Tulip, Palem, dan Pinus.

“Selama ini, jika hujan berlangsung lebih dari tiga jam, maka potensi genangan di kawasan Adipura sangat tinggi. Dengan adanya rumah pompa di Kolam Retensi Rancabolang 1, air dari kawasan tersebut serta dari kolam retensi Rancabolang 2, RW 03 Rancabolang, dan kantor Sub dapat segera dipompa ke Sungai Cinambo,” ujarnya, saat ditemui Jabar Ekspres, Rabu (18/6/2025).

Meski Sungai Cinambo kerap mengalami kenaikan muka air, keberadaan rumah pompa akan tetap mampu mengalirkan air keluar sehingga tidak tertahan di kawasan permukiman.

Selain itu, kata Jaenudin, Kecamatan Gedebage juga mengusulkan pembangunan rumah pompa kedua di kawasan RW 01, Kelurahan Rancanumpang, tepatnya di lahan bantaran Sungai Cinambo.

Wilayah ini disebut mengalami banjir akibat dua penyebab utama, yaitu naiknya muka air Sungai Cinambo yang masuk ke lingkungan warga melalui saluran-saluran pembuang, serta masuknya air limpasan dari arah persawahan di belakang pemukiman.

0 Komentar