Angkat Kembali Nobar Melalui Launching Perdana Film Pendek ‘Bertemu Lewat Mimpi’

Selain itu, dia pun mengaku, dalam proses pembuatan film ini tak terdapat kendala. Pasalnya, dia tengah mengikuti mute para pemeran yang masih ke kanak-kanakan.

“Cuman kendala paling mengatur emosi. Yang dihadapi kita anak kecil mengikuti mutenya. Ya jika ingin main ya udah. Kadang-kadang jika dipaksain tidak bakal bener juga. Malah saat shooting ada yang main handphone dan game. Jadi kita menurutinya sambil bujuk-bujuk,” katanya sambil tersenyum.

Sementara itu, Produser film Pendek Didin Karyadi Ghalib mengatakan, topik ini merupakan bentuk kasih sayang terhadap anak. Selain itu dirinya bertekad ingin mengangkat kembali destinasi pendidikan, wisata, budaya dan seni.

“Rekan-rekan kami di dunia seni lama selama tiga tahun berhenti yang akhirnya mempunyai kepedulian untuk mengkolaborasikan antara sisi seni budaya dengan pendidikan,” kata dia.

Sementara ibu, Bunda Yuni Raflesia selaku managemen mengaku membuat film ini berawal dari sentuhan sosial. Selain itu dia mengaku bahwa pembuatan film ini bukan dari inisiatifnya sendiri.

“Motivasi ingin membangkitkan kembali film-film pendek melalui layar tancap, bukan menonton di bioskop,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan