Dikatakan Rianto, MACS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang rayon anak-anak dengan memproduksi beberapa produk kebutuhan belajar anak. “Produk kami dari bidang rayon ada pensil berwarna, dan juga ada beberapa macam alat mewarnai untuk anak-anak dengan produk lokal yang kami produksi sendiri,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Himpaudi Kecamatan Babakan Ciparay, M Ali Subhi menyebutkan, peserta yang mengikuti simulasi manasik haji itu berjumlah 1.400 peserta dengan 34 lembaga PAUD se-Kecamatan Babakan Ciparay. Pihaknya pun kata dia, telah mempersiapkan acara tersebut dari jauh-jauh hari sehingga acara berjalan lancar.
“Alhamdulilah selama persiapan ini para panitia terus bekerja di dua pekan sebelum hari H, karena kegiatan ini yang pertama kalinya diadakan setelah dua tahun sempat vakum lantaran pandemi Covid-19. Sebelum pelaksanakan simulasi manasik ini, semua peserta terutama untuk pendampingnya para guru, diberi simulasi tata cara manasik haji,” aku Ali menambahkan.
Pada kesempatan ini, hadir juga Camat Babakan Ciparay, Suparjo. Ketika dimintai tanggapan mengenai acara tersebut, Suparjo mengatakan, bahwa simulasi manasik haji itu merupakan bentuk pembelajaran keagamaan bagi anak didik sejak dini.
“Apalagi kita tahu semua bahwa menunaikan haji itu merupakan rukun Islam yang ke lima dan ini wajib bagi semua muslim yang mampu. Jadi biar mereka punya cita-cita keinginan untuk naik haji kelak,” kata Suparjo, kepada Jabar Ekspres.
Oleh sebab itu, menurut Suparjo, pendidikan agama tersebut perlu ditanamkan sejak dini bagi semua anak. “Ini memang perlu ditanamkan sejak dini kepada anak. Jadi ini bentuk pengenalan ibadah haji sejak dini, bahwa mereka harus melaksanakannya secara sungguh-sungguh kelak bagi yang mampu,” pungkasnya. (bbs)