Belum selesai panik karena menyadari penumpangnya hilang, lutut mas Tegar makin lemas ketika ia menyadari bahwa titik yang ia tuju adalah sebuah pemakaman. Sontak Mas Tegar buru-buru untuk segera pergi dari situ dan segera menemui temannya.
“Aduuhh aku ora ngimpi iki. Mbake nendi iki mau!!!!!” ujar mas Tegar panik. “Astaghfirullahalazim!”
Ketika mas Tegar bertemu dengan temannya, ia pun menceritakan pengalaman gaibnya tersebut.
“Aku tadi habis nganter cewek ke Mejing dari Seturan, tapi setelah sampai di titik pengantaran orangnya udah gak ada, udah gak ada di belakangku,” jelasnya dengan resah,
“Gak mungkin, halu paling kamu mas,” jawab temannya dengan santai.