Jabarekspres.com – Penularan HIV dan kasusnya menjadi sorotan kembali karena adanya peningkatan kasus di 2022 ini. Sehingga, banyak perdebatan yang muncul terkait penularannya bagaiamana.
Beberapa keresesahan masyarakat dan keraguan informasi terkait penularan HIV sempat dibingungkan, apakah melalui air liur bisa menular?
Dilansir dari Alodokter.com, perlu digaris bawahi, air liur bukan menjadi media penularan HIV. Selain air liur, keringat, sentuhan atau gigitan serangga seperti nyamuk juga tidak menjadi media penularannya. HIV dapat menular melalui kontak cairan tubuh, seperti cairan sperma atau vagina saat melakukan aktivitas seksual. Selain itu, penggunaan jarum suntik secara bergantian juga dapat menularkan virus HIV.
Virus HIV tidak mengenal gender maupun usia, bayi yang baru lahir dari ibu dengan HIV bisa terinfeksi. Hal ini karena penularan HIV dapat terjadi melalui cairan tubuh, seperti air mani, cairan vagina, darah, dan air susu ibu ke dalam tubuh seseorang.
Berikut berbagai cara penularan virus HIV dengan cairan-cairan yang masuk ke dalam tubuh melalui:
- Hubungan seksual
Aktivitas seksual tanpa menggunakan pengaman dapat tertular dan menularkan. Orang yang sering berganti pasangan seksual pun juga lebih berisiko terkena HIV.
- Jarum Suntik
Jarum suntik juga dapat menularkan apabila sudah terkontaminasi dengan darah orang yang terkena HIV . Berbagi pakai jarum suntik atau menggunakan jarum suntik bekas membuat seseorang berisiko tertular penyakit, termasuk HIV.
- Kehamilan, persalinan, atau menyusui
Bayi yang disusui atau dilahirkan dari seorang ibu yang terkena HIV berisiko tinggi tertular.
Jangan pernah ragu untuk berkonsulasi dengan pihak rumah sakit atau dokter, Karena mencegah lebih baik dari pada pada mengobati. Oleh karena itu, setelah mengetahui informasi di atas masyarakat bisa lebih peduli dan menjaga diri terkairt virus yang dapat mematikan ini.