Dengan ketua umum yang baru, peta politik bisa berubah. Sedikit. Komitmennya bersama PAN dan Golkar mungkin tetap, tapi warna baru akan muncul.
PPP kemarin-kemarin diramal akan mati. Sekarang bisa hidup lagi. Siapa tahu. (Dahlan Iskan)
Catatan: Hari ini Dahlan Iskan menulis dua naskah. Pertama, tentang Suharso Manoarfa. Kedua, sambungan tulisan Hasan Aspahani.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 5 September 2022: Vivo1000
Sasti Ramedeni
Terasa…sangat terasa. Biasanya saya isi full 17K kemarin siang coba isi full 28K. Maafkan jika suatu saat uang saya tak cukup untuk Nasionalis untuk membeli produk perusahaan dalam negri. Otot kawat balung Wesi. Kuat ra kuat dilakoni.
rid kc
Usul saya cabut sekalian subsidi BBM alihkan semua ke infrastruktur dan pendidikan. Subsidi BBM kasihkan ke yang berhak dengan memberikan kartu subsidi BBM. Data yang berhak menerima subsidi sudah ada di kemensos. Penerima subsidi jika akan beli BBM tinggal bawa kartu subsidi BBM ke SPBU begitu nanti discan barcode maka akan muncul nama dan kuota subsidi BBM bagi penerima tersebut. Tidak seperti sekarang ribet banget akhirnya terjadi antrean yang luar biasa. Kasihan para sopir antar kota antar propinsi apalagi yang membawa komoditi sembako. Saya yakin mekanisme seperti sekarang akan dirubah karena banyak mudharatnya.
Arala Ziko
Kalau saja proyek E KTP tidak dikorupsi, aliran subsidi bbm melalui scan E KTP waktu pembelian semestinya bisa berjalan lancar.
Tri Setyo Rifai
Waktunya jalan-jalan ke Jakarta dan sekitarnya bah…Pom Bensin VIVO bukan cuman satu…tapi banyak bisa 2, 3, 4 bahkan lebih…ada yang di bintaro (tangsel)…pamulang…dan banyak tempat lain….????
Komentator Spesialis
SPBU lain menurunkan, SPBU Pertamina malah menaikkan. Saya kemaren beli Shell VPower turun jadi Rp 15.150. Daripada pertamax turbo atau cuman sekelas pertamax yang mahalnya nggak ketulungan, mending saya isi Shell saja. Masih ada alternatif lain seperti AKR BP dll. daripada SPBU pertamina yang harganya mahal, ngantre panjang dan servisnya amburadul.