JabarEkspres.com – Dalam salah satu rekonstruksi kasus Brigadir J, Ferdy Sambo terpantau memperagakan suatu adegan di mana senjatanya jatuh di samping rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Senjata yang jatuh tersebut diduga merupakan senjata yang digunakan untuk menembak Brigadir J.
Pantauan di lokasi, Ferdy Sambo tampak keluar dari mobil dinasnya sembari menggunakan pakaian tahanan. Tangannya tampak terikat menggunakan cable ties.
Adegan tersebut langsung mengundang perhatian awak media di lokasi. Itu pula menjadi satu-satunya adegan yang dilakukan di luar.
Tersangka juga dikawal penyidik, kemudian dibawa masuk ke dalam rumah dinasnya untuk melanjutkan adegan inti yakni pengeksekusian Brigadir Joshua.
Di momen ini, raut muka eks jendral bintang dua itu sudah terlihat lesu dan tak bersemangat.
Kejadian ‘Aneh’ Putri dan Brigadir Joshua di Dalam Kamar Magelang Terungkap dari Rekonstruksi
Di adegan senpi terjatuh ini , Ferdy Sambo tampak dikerumuni awak media untuk mengabadikan foto yang bersangkutan.
Adegan pistol atau senpi jatuh ini diduga satu-satunya rekonstruksi yang digelar di luar rumah.
Sayangnya di adegan ini tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Ferdy Sambo. Ia hanya tertunduk lesu memperagakan setiap adegan kejahatannya.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan sebanyak 78 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Joshua di Jalan Saguling dan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
78 agenda reka ulang itu terdiri atas adegan di rumah Magelang sebanyak 16 adegan, meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022.
Kemudian adegan di rumah Saguling sebanyak 35 adegan meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli 2022 dan setelah pembunuhan Brigadir Joshua.
“Kegiatan yang direka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga meliputi 78 adegan,” kata Andi Rian kepada wartawan.